Data dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mencatat, terdapat sekitar 1.200 prajurit TNI di pangkalan pasukan perdamaian di Lebanon.
Kapuspen mengungkapkan, roket flare itu biasanya digunakan untuk memberikan penerangan pada malam hari bagi penyerang, atau mengukur jarak dan aktivitas musuh.
"Jadi bukan roket yang menyebabkan ledakan di area kita," kata Julius.
Julius mengatakan, TNI juga aktif berkoordinasi dengan pihak UNIFIL maupun Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI selama eskalasi konflik Hamas-Israel meningkat.
(*)