"Karena sama-sama memutus hubungan dengan masyarakat luar, maka dia kemudian, membiarkan saja suaminya seperti itu. Dia tidak mau minta tolong atau tidak mau memakamkan suaminya, ya didiamkan saja," ujar Adrianus.
Bahkan, Adrianus menduga NP mengalami gangguan kesehatan mental.
"Atau kemungkinan dia mengalami gangguan jiwa. Tapi, ini perlu dicek ya," kata Adrianus.
Menurut dia, dua kemungkinan tersebut berdampak fatal karena NP tidak mampu memberikan makanan terhadap AD dan AQ.
"Nah, lalu kemudian, sebagaimana diberitakan oleh media, diberitakan malanutrisi, seperti keluhan gizi, seperti enggak makan selama beberapa hari. Nah, itu bagi si sulung," imbuh dia.
"Bagi, anak yang bungsu, tentu tidak mendapatkan asupan makan, lebih fatal. Maka kemudian dia meninggal dunia lebih cepat," pungkas Adrianus.
Kesaksian Warga soal Istri Hamka
Sebelumnya, melansir TribunJakarta.com, seorang warga bernama Sugandi mengungkap detik-detik jasad Hamka dan anak keduanya ditemukan di dalam rumah.
Mulanya, warga dan personel Babinsa TNI pertama kali menemukan istri Hamka setelah berhasil membuka paksa pintu rumah.
"Pas warga dan Babinsa TNI masuk, istrinya ada di ruang tamu. Dia lagi duduk dengan kondisi lemas," kata Sugandi.
Saat itu warga belum menemukan jasad Hamka. Warga pun menelusuri setiap sudut rumah untuk menemukan sumber bau.