Gridhot.ID - Seorang petugas PLN bernama Awang (41) tersetrum saat sedang memasang sambungan kabel baru di tiang listrik kawasan Matraman, Jakarta Timur pada Minggu (12/11/2023) sore.
Ia sempat pingsan dan bergelantungan di tiang listrik selama setengah jam.
Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, peristiwa mengerikan itu nyaris membuat Awang kehilangan nyawanya.
"Kami mendapat informasi dari warga bahwa korban sudah dalam kondisi pingsan dan nyaris mendekati kematian," kata Gatot ditemui Kompas.com di lokasi, Minggu.
Kanit Reskrim Polsek Matraman Iptu Mochamad Zen menambahkan, pihaknya juga mendapat laporan dari warga setempat.
Pihak kepolisian dan Sudin Gulkarmat Jakarta Timur langsung berkoordinasi untuk membantu mengevakuasi korban.
Setelah tim penyelamat di tempat kejadian perkara (TKP), mereka menemukan korban dalam keadaan sudah sadar.
"Saat Damkar tiba, korban sudah bisa turun dari tiang melalui tangga dengan perlahan. Kami hanya membantunya turun (dengan selamat)," terang Gatot.
Selanjutnya, Gatot berkoordinasi dengan Zen untuk membawa Awang ke rumah salah satu penduduk. Sebab, korban dalam keadaan lingkung.
Salah pegang kabel
Ketika ditanyakan mengenai kronologi, Awang terlihat sedikit kebingungan untuk menjawabnya.
Namun, berdasarkan keterangan saksi yang juga sesama petugas PLN, Awang tersengat listrik karena salah memegang kabel.
Zen menjelaskan, Awang dan rekannya sedang melakukan aktivitas penarikan kabel dan penyambungan baru ke rumah salah satu warga.
"Saat memanjat tiang listrik dan hendak menyambung kabel, korban salah pegang (kabel). Tidak sengaja memegang kabel yang ada aliran listriknya. Kemudian korban tersetrum," ujar Zen di lokasi.
Awang kemudian mendapatkan pemeriksaan awal setelah dievakuasi ke rumah salah satu warga setempat.
Ia mengalami luka pada telapak tangannya.
"Ada lecet karena mungkin salah pegang (kabel) saat tegangan tinggi. Lecetnya cukup lumayan parah karena sampai terkelupas kulitnya," jelas Gatot.
Saat ini, korban sudah dibawa ke RSUD Matraman untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Keluarganya juga telah dihubungi untuk datang ke rumah sakit.
(*)