“Kemungkinan faktor ekonomi, kalau melihat kondisinya. Tapi masih perlu kita gali lebih dalam lagi motifnya ini,” ujar Aca.
Sebelumnya diberitakan, Daffa, bayi laki-laki berusia 12 hari di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dilaporkan hilang saat tidur di samping orangtuanya, Minggu (12/11/2023) dini hari.
Belakangan, Alika, ibu Daffa, mengakui menyerahkan bayinya itu ke saudaranya karena tak sanggup menghidupi sang buah hati.
Selain itu, Alika juga stres menjaga Daffa.
"Tunggal, ibunya yang buat itu (skenario)," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cibeber Kompol Aca Nana Suryadi, Senin (13/11/2023).
Kepada polisi, Alika mengaku tak sanggup mengurus bayi sehingga diserahkan ke kerabatnya.
Alika menyerahkan bayinya di depan rumah saudaranya ketika sang suami sedang tertidur.
Ia sebelumnya sudah membuat janji dengan saudaranya tersebut.
Alasan Alika menitipkan bayi itu karena lelah harus menjaganya sepanjang waktu.
"Saya capek, ngurus dari pagi sampai pagi lagi, gak pernah tidur. Pinginnya ada gantian. Saya juga dapat tekanan dari sana sini," ucapnya.
Dengan kondisinya tersebut, ia khawatir tidak bisa mengurus bayinya dengan baik.
"Jadi saya nekat untuk menitipkan si dede (bayi) ke saudara, karena kan saudara belum punya anak sampai sekarang, terus dia kan mau dititipkan sama saya, saya mau kerja," ungkapnya.
Akan tetapi, begitu kabar soal bayi hilang ini ramai diperbincangkan, saudaranya memulangkan bayi tersebut kepada Alika.
"Sama teteh dikembalikan lagi karena dia cuma tahunya saya mau kerja dan nititpin si dede," tuturnya.
Alika lantas meminta maaf kepada masyarakat dan pihak kepolisian lantaran berbohong dan membuat gaduh.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jabar,Surya |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar