Gridhot.ID - Viral seorang ibu di Cianjur mengaku kehilangan bayinya yang baru berusia 12 hari.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jabar, kejadian tersebut diakui dialami Alika.
Alika mengaku kalau dirinya sedang tidur di ruang tengah bersama suaminya, Cep Ganda.
Lalu tiba-tiba putranya yang masih berusia 12 hari bernama M Daffa Alfaiz tesebut menangis tepat di pukul 24.00 WIB.
"Saya ganti popok dan sempat kasih ASI sebelum tidur lagi,” jelas Alika.
Namun Daffa disebut tidak kunjung tidur karena ada suara anjing menggonggong.
Saat Alika mengusir anjing, tiba-tiba dirinya mengaku kehilangan bayinya tersebut.
Kejadian ini sempat menggegerkan banyak pihak.
Bahkan suami Alika sampai melaporkan hal in ke polisi.
Namun siapa sangka, ternyata hal in merupakan skenario palsu Alika semata.
Diketahui, pengakuan Alika kehilangan bayi berusia 12 hari sempat menggemparkan publik.
Tapi tak lama kemudian diketahui kalau itu cuma prank atau kebohongan belaka.
Dikutip Gridhot dari Surya, sebenarnya bayi 12 hari itu bukan hilang, melainkan dititipkan Alika secara sukarela kepada saudaranya tanpa sepengetahuan suami.
Setelah kebohongannya terungkap, bagaimana nasib Alika sekarang?
Polisi akan mengedepankan upaya restorative justice (RJ) dalam penanganan kasus rekayasa bayi hilang yang dilakukan Alika (17), ibu muda asal Cianjur, Jawa Barat.
Kepala Polsek Cibeber Kompol Aca Nana Suryadi mengatakan, dasar pertimbangan RJ terkait sosiologis dan ekonomis bagi Alika dan keluarganya jika kasus ini diproses secara hukum.
“Penyelesaiannya kita upayakan RJ (restorative justice).
Tidak perlu kita perkarakan, pidanakan, itu kan ortu bayi juga,” kata Aca saat dihubungi via telepon, Senin (13/11/2023), melansir dari Kompas.com.
Aca mengatakan, Alika yang telah mengaku berbohong perihal bayinya hilang, juga tidak bisa disangkakan pasal laporan palsu.
“Karena yang laporannya (bayi hilang) kan suaminya.
Nanti kita kasih pengertian ke istri dan suaminya. Intinya kasusnya diarahkan ke RJ,” ujar dia.
Namun, pemeriksaan terhadap Alika masih dilakukan guna mengungkap motif sebenarnya Alika menitipkan bayinya ke saudaranya hingga mengarang cerita bayinya hilang.
“Kemungkinan faktor ekonomi, kalau melihat kondisinya. Tapi masih perlu kita gali lebih dalam lagi motifnya ini,” ujar Aca.
Sebelumnya diberitakan, Daffa, bayi laki-laki berusia 12 hari di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dilaporkan hilang saat tidur di samping orangtuanya, Minggu (12/11/2023) dini hari.
Belakangan, Alika, ibu Daffa, mengakui menyerahkan bayinya itu ke saudaranya karena tak sanggup menghidupi sang buah hati.
Selain itu, Alika juga stres menjaga Daffa.
"Tunggal, ibunya yang buat itu (skenario)," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cibeber Kompol Aca Nana Suryadi, Senin (13/11/2023).
Kepada polisi, Alika mengaku tak sanggup mengurus bayi sehingga diserahkan ke kerabatnya.
Alika menyerahkan bayinya di depan rumah saudaranya ketika sang suami sedang tertidur.
Ia sebelumnya sudah membuat janji dengan saudaranya tersebut.
Alasan Alika menitipkan bayi itu karena lelah harus menjaganya sepanjang waktu.
"Saya capek, ngurus dari pagi sampai pagi lagi, gak pernah tidur. Pinginnya ada gantian. Saya juga dapat tekanan dari sana sini," ucapnya.
Dengan kondisinya tersebut, ia khawatir tidak bisa mengurus bayinya dengan baik.
"Jadi saya nekat untuk menitipkan si dede (bayi) ke saudara, karena kan saudara belum punya anak sampai sekarang, terus dia kan mau dititipkan sama saya, saya mau kerja," ungkapnya.
Akan tetapi, begitu kabar soal bayi hilang ini ramai diperbincangkan, saudaranya memulangkan bayi tersebut kepada Alika.
"Sama teteh dikembalikan lagi karena dia cuma tahunya saya mau kerja dan nititpin si dede," tuturnya.
Alika lantas meminta maaf kepada masyarakat dan pihak kepolisian lantaran berbohong dan membuat gaduh.
(*)