"Di dalam TKP itu melakukan pembersihan, ini betul-betul bertentangan dengan penanganan suatu kasus yah, dimana tidak boleh dibersihkan TKP-nya. Ini sebaliknya malah 5 orang tersebut membersihkan TKP. Sedang kami lakukan pendalaman pemeriksaan," katanya.
Tompo menerangkan dari lima orang itu, tiga di antaranya merupakan polisi.
"Yang masuk membersihkan TKP ada keterlibatan polisi, salah satunya perwira, sedang kami lakukan pemeriksaan. Perwira satu orang, bintara dua orang," katanya.
Tiga polisi ini menurut Ibrahim, memiliki hubungan keluarga dengan tersangka kasus Subang, Yosep.
"Ketiga orang ini punya hubungan keluarga dengan tersangka," katanya.
Kini penyidik kasus Subang mendalami peran ketiga polisi soal kemungkinan adanya pelanggaran tindak pidana.
"Semua dilakukan pemeriksaan semuanya. Kami lakukan pemeriksaan apakah yang bersangkutan apa menyalahi prosedur, apakah mempunyai kesalahan sesuai disiplin atau kode etik polisi karena memang tidak sesuai prosedur atau tidak tepat sebagai polisi yang proporsional, atau yang bersangkutan melanggar pidana," tukas Ibrahim.
Sementara itu Mulyana, adik kandung Yosep, pernah bercerita soal tindakannya masuk ke dalam TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Kata Mulyana, hal ini bermula saat mereka berada di Polsek Jalancagak ada polisi yang memberi informasi soal kucing peliharaan Amalia di dalam rumah.
"Petugas mengatakan 'kasihan itu kucing belum dikasih makan'. Diantar sama petugas, kalau saya satu mobil hitam dengan pak Aep kalau nggak salah," jelas Mulyana dikutip dari kanal YouTube Indra Zainal.
"Kalau pak Yosep sama Yoris, Arif dan si Bang Gede, 4 orang," tambah Mulyana.