Hendra Syahputra, salah seorang teman dan tetangga Fii menjelaskan mendapatkan kabar kepergian Fii pagi hari tadi, Kamis (9/11/2023).
"Tadi pagi, semua teman-teman wedding organization mengabari kalau katanya bang Fii sudah tidak ada. Saya sempat terkejut, dan langsung mengecek, dan benar saja, tenda sudah terpasang dirumahnya," kata Hendra.
Jelas Hendra, Syafi'i dikebumikan sehabis dzuhur di pemakaman Desa Pematang Sei Baru yang dihantarkan oleh sanak keluarga dan rekan-rekan Syafi'i.
Menurutnya, Syafi'i merupakan idola anak-anak Tanjungbalai.
Bahkan, apabila Syafi'i manggung, pesta yang mengundang grup musik wak Uteh akan di penuhi oleh pengunjung.
"Bang Fii ini memiliki suara yang khas. Nadanya tinggi, dan tidak pernah mau nyanyi menggunakan echo," katanya.
Syafi'i merintis karir bermusiknya di awal tahun 2000an dengan membawakan lagu-lagu jenaka berlogatkan Tanjungbalai Asahan.
Namanya langsung meroket setelah grup Wak Uteh banyak mengeluarkan lagu yang cukup viral dan booming saat itu.
Salah satunya Wak Uteh, Angin Koncang, Caleg.
Namun, kini nama Syafi'i Panjaitan hanya menjadi kenangan bagi para penggemarnya.
Dikutip dari sumber yang sama, diberitakan sebelumnya, musisi Melayu Syafii Panjaitan yang dikenal lewat lagu Angin Koncang khas Tanjungbalai kini hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur.