GridHot.ID -Innalillahi wa innailaihi rojiun.
Musisi Melayu ini meninggal dunia.
Dikabarkan jika ia sempat terserang stroke setelah divaksin covid-19 sebelum pada akhirnya meninggal dunia pada Kamis (9/11/2023).
Dilansir dari tribun-medan.com, kabar duka datang dari tanah Melayu, pasalnya musisi ikonik Syafi'i Panjaitan atau yang akrab dipanggil Fii Angin Koncang mengembuskan nafas terakhirnya di kediamannya di Desa Pematang Sei Baru, Kabupaten Asahan, Kamis (9/11/2023).
Syafi'i meninggal dunia setelah mengalami sakit yang menahun.
Pelantun lagu legend Angin Koncang ini pertama kali mengalami stroke pada pertengahan tahun 2021 lalu.
Syafi'i stroke setelah divaksin covid 19 astrazeneca.
Setelah dilakukan vaksin, separuh tubuh Fii tidak dapat digerakan hingga hanya bisa berbaring di tempat tidur.
Syafi'i sempat mengalami perkembangan kesehatan setelah menjalani perobatan medis maupun non medis.
Namun, pada awal Oktober, kondisi fisik Fii menurun hingga kembali terbaring di tempat tidur.
Selama sakit, Syafi'i diurus oleh anak lajangnya Robin Panjaitan, setelah istrinya meninggalkannya seusai mengalami sakit.
Hendra Syahputra, salah seorang teman dan tetangga Fii menjelaskan mendapatkan kabar kepergian Fii pagi hari tadi, Kamis (9/11/2023).
"Tadi pagi, semua teman-teman wedding organization mengabari kalau katanya bang Fii sudah tidak ada. Saya sempat terkejut, dan langsung mengecek, dan benar saja, tenda sudah terpasang dirumahnya," kata Hendra.
Jelas Hendra, Syafi'i dikebumikan sehabis dzuhur di pemakaman Desa Pematang Sei Baru yang dihantarkan oleh sanak keluarga dan rekan-rekan Syafi'i.
Menurutnya, Syafi'i merupakan idola anak-anak Tanjungbalai.
Bahkan, apabila Syafi'i manggung, pesta yang mengundang grup musik wak Uteh akan di penuhi oleh pengunjung.
"Bang Fii ini memiliki suara yang khas. Nadanya tinggi, dan tidak pernah mau nyanyi menggunakan echo," katanya.
Syafi'i merintis karir bermusiknya di awal tahun 2000an dengan membawakan lagu-lagu jenaka berlogatkan Tanjungbalai Asahan.
Namanya langsung meroket setelah grup Wak Uteh banyak mengeluarkan lagu yang cukup viral dan booming saat itu.
Salah satunya Wak Uteh, Angin Koncang, Caleg.
Namun, kini nama Syafi'i Panjaitan hanya menjadi kenangan bagi para penggemarnya.
Dikutip dari sumber yang sama, diberitakan sebelumnya, musisi Melayu Syafii Panjaitan yang dikenal lewat lagu Angin Koncang khas Tanjungbalai kini hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur.
Bahu kurusnya tak segagah dulu saat bernyanyi di atas panggung untuk menghibur para penggemarnya.
Dengan tubuh lemahnya, Syafii diurus oleh anak lajangnya Robin Panjaitan di sebuah rumah semipermanen di Tanah Seribu, Dusun III, Desa Pematang Sei Baru, Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan.
Syafii mengalami stroke yang diduga akibat vaksin yang dijalaninya pada dua tahun lalu.
"Bapak ini awal mulanya karena vaksin kemarin, dia mau nyanyi keluar daerah. Tapi karena harus ada surat vaksin, mereka vaksin astrazeneca. Setelah itu, dia tiba-tiba tangan kirinya kebas, kemudian mengeluarkan ences, dan tiba-tiba terjatuh," kata Robin, Kamis (2/11/2023).
Kata Robin, Syafii pertama kali sakit pada pertengahan tahun 2021, dan kondisi kesehatannya terus menurun.
"Puasa mendatang nanti sudah pas 3 tahun ayah sakit. Kemarin masih bisa bicara, dan bahkan sudah sempat bisa berjalan untuk keluar ke kedai dan berjemur. Namun, sebulan lalu bapak jatuh, kepalanya bocor, dan langsung terbaring kembali," ungkapnya.
Setelah kesehatan Syafii makin menurun, adik dan ipar Robin ikut membantu untuk mengawal kesehatan penyanyi Tanjungbalai tersebut.
"Alhamdulillahnya, sekarang sudah dibantu adik-adik. Karena setahun lebih saya mengurus bapak sendirian. Kalau saya pergi bekerja, rumah saya kunci. Tapi, mau gimanapun hati ini selalu cemas. Kini alhamdulillah sudah tenang, karena ada yang mengawal bapak," katanya.
Merintis karir sejak awal tahun 2000-an, Syafii bergabung dalam Grup Wak Uteh yang dikenal sukses membawa nama Tanjungbalai sampai keluar daerah.
"Dahulu, siapa yang tahu Tanjungbalai ini. Bahkan, bapak dulu dibilang orang-orang ga akan laku kalau membawakan logat Tanjungbalai. Namun kenyataannya, jerih payah mereka ini sampai sekarang, bahasa Tanjungbalai itu dikenal sampai ke Jakarta," katanya.
Kini, era keemasan penyanyi Tanjungbalai ini telah berlalu. Syafii tidak bisa lagi bernyanyi karena stroke yang menerpanya.
"Mungkin sudah takdir dari Allah, disuruh bapak istirahat. Jangankan menyanyi, sekarang berbicara saja sudah susah," katanya.
Saat ini, pihaknya berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan Syafi'i Panjaitan untuk dalam pembiayaan pengobatan dan hidup.
"Sebagai anak, harapan saya pasti bapak kami ini sehatlah. Tapi kami juga berharap pemerintah agar memperhatikan, perobatannya dan kesehatannya," harapnya.
Kata Robin, Syafi'i sempat dikabarkan meninggal dunia di media massa beberapa waktu lalu. Namun pihaknya telah melakukan klarifikasi bahwasanya Syafi'i masjid dalam kondisi sehat dan masih dalam keadaan pengobatan.
Syafii Panjaitan merupakan pengisi vokal dalam grup Wak Uteh yang dibentuk oleh Djalaut Hasibuan. Nama Syafii semakin melejit setelah lagu yang dinyanyikannya hits dan digemari oleh masyarakat.
Lagu berunsur kehidupan Kota Tanjungbalai yang dominan memiliki pendapatan dari laut dan nelayan, membuat nama Syafii semakin dikenal.
Lagu Angin Koncang memiliki penggemar dan kerap diputar di stasiun radio baik nasional maupun swasta.
Di Kota Tanjungbalai dan sekitarnya, grup musik Wak Uteh memang sudah cukup tenar. Syafii dikenal dengan perawakan suaranya yang khas serta guyonan saat membawa acara.
Hendra Shaputra, salah satu penggemar Syafii saat dijumpai tribun-medan.com, mengaku sangat prihatin dengan kondisi pria 57 tahun tersebut.
"Dahulu, kalau beliau main, kampung itu ramai. Bahkan, yang dari luar kampung dayang hanya untuk menonton mereka manggung," kata Hendra.
Lanjutnya, Syafii memiliki ciri khas sendiri, suara tinggi dan tidak pernah menggunakan echo saat bernyanyi.
"Dari saya sejak kecil, kalau nonton Wak Uteh itu yang ditunggu-tunggu penampilan bang Pii dan pasangannya. Sekarang, semenjak bang Pii sakit, sudah jarang melihat," katanya.
Syafii mengisi lagu Angin Koncang, Mancaleg, Dermaga Penantian, Tuak Pait, Jungkit-jungkit, Badacok, dan Wak Alang.(*)