Nadia pun hapal betul wajah judes Bidan Dwi saat memberikan pelayanan.
"Aing nanya kumaha-kumahana kalah malolor, judes pisan, komo si eta tah (saya nanya gimana soal bayi tapi malah pada tidur, judes banget, apalagi dia)," katanya sambil menunjuk wajah Bidan Dwi.
Saat dimaki oleh Nadia karena perbuatannya, terlihat Bidan Dwi masih duduk santai. Ia juga masih mengangkat kepalanya melihat ke arah Nadia dan ayahnya.
Sementara suami Bidan Dwi, Andi Irawan, yang duduk di samping istrinya tampak berusaha menjelaskan ke keluarga pasien.
"Sakola na di poltekes," kata suaminya, Andi Irawan, saat pihak keluarga pasien bertanya soallatar belakang pendidikan Bidan Dwi.
Namun Bidan Dwi tetap terlihat santai melihat ke arah keluarga pasien.
Bahkan menurut Nadia, saat ia datang untuk protes pun, Bidan Dwi tetap bersikap judes padanya.
Saat Nadia marah-marah pun, Bidan Dwi malah melihatnya dari atas ke bawah dengan lirikan tanpa rasa bersalah.
Kemudian dengan sabar, Andi Irawan mengungkap bahwa bidan yang membantu persalinan Nisa adalah Bidan Dwi.
"Yang punya klinik ini?" tanya Nadia.
Andi Irawan pun terlihat mengangguk dengan pelan. Di sampingnya, Bidan Dwi justru terlihat menatap tajam ke arah Nadia.
Source | : | Kompas.com,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar