GridHot.ID - Viral di media sosial siswa MAN 1 Medan diduga menjadi korban pembullyan atau penganiayaan oleh teman dan almuni sekolahnya.
Dilihat dari akun TikTok @anisamwl, sebelum kejadian, korban sempat diculik oleh sekolompok pelaku pada pukul 10.00 WIB, lalu dibebaskan pada pukul 17.00 WIB.
Pelaku perundungan disebut berjumlah sampai 20 orang.
"Para pembully memaksa adik saya untuk makan lumpur, menghisap sandal, makan daun dan ranting. Serta meminum ludah dari para pembully. Miris, tidak sampai di situ adik saya juga disiksa, ditendang, dipukul, dibakar tangannya pakai kunci yang sudah dipanasi api. Total pembuli ada 20 orang," tulis narasi foto yang diunggah akun TikTik @anisamwl.
Melansir TribunnewsBogor.com, korban yang diduga mengalami penganiayaan itu bernama Muhammad Habib (14).
Ibunda Habib, Khairani Anwar, mengaku terkejut manakala mendengar cerita dari putranya terkait penyebab dirinya dibully.
Kepada sang ibu, Habib menceritakan beberapa penyebab alumni dan teman-temannya menyiksa dirinya.
Pertama, Habib dianiaya karena tidak mau diajak bergabung ke dalam geng motor yang diketahui alumni MAN 1 Medan.
Kedua, Habib dianiaya kerena berteman dengan seorang siswa lain di SMA berbeda yakni SMAN 6. Para alumni rupanya tidak suka jika ada siswa MAN 1 Medan berteman dengan siswa di SMA tersebut.
Padahal diakui Khairani Anwar, anaknya berteman dengan siswa di SMA lain tersebut karena sudah bersahabat sejak lama.
Habib dengan seorang siswa di SMAN 6 itu sama-sama pernah belajar di Rumah Tahfiz Quran Anwar Saadah.
Untuk diketahui, Rumah Tahfiz Quran Anwar Saadah dikelola oleh ibunda Habib, Khairani Anwar.
Source | : | Kompas.com,TribunnewsBogor.com,TikTok |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar