Selain itu, ia mengaku tak pernah mendengar suara keributan dari rumah korban.
"Kesehariannya, kalau perasaan saya korban ini orangnya jarang ngomong, jarang ketemu juga.
Setelah pulang kerja langsung masuk rumah, pagarnya dikunci," kata dia.
Ada pisau dan luka tumpul di kepala
Saat dicek di lokasi, korban sudah dalam kondisi tewas dengan pisau menancap di bagian tubuhnya.
“Ada pisau dapur menancap di mulut korban," ujarnya.
Jasad korban baru dievakuasi dari rumahnya di Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Gresik sekitar pukul 09.00 WIB.
Dugaan sementara, AS merupakan korban perampokan disertai pembunuhan.
Sebab, motor milik korban hilang.
"Barang berharga sepeda motor milik korban hilang.
Korban ini seorang diri (tinggal di rumah tersebut), bekerja sebagai petugas cleaning service di salah satu rumah sakit,” kata Aldhino.
Kasus pembunuhan di Menganti Gresik ini bisa dikatakan sadis karena korban juga mengalami luka di kepala akibat benda tumpul.
Diduga luka diakibatkan pukulan palu dan paving block yang juga ditemukan di tempat kejadian perkara.
"Pada bagian kepala mengalami luka akibat benda tumpul," tegas Adhino.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa tiga saksi.
“Dua saksi kakak dan adik korban, satu saksi tetangga korban.
Kakak korban yang melaporkan kejadian tersebut ke Polres Gresik,” tegasnya
Sedangkan barang bukti yang diamankan berupa pisau, palu, dan paving blok. (*)
Source | : | Kompas.com,TribunJabar.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar