Terduga pelaku pencabulan 30 anak di Tapanuli Tengah Hendri Cahaya Putra resmi DPO.
Tinggi badan pelaku 165 sentimeter, memiliki rambut hitam bergelombang, mata hitam dan kulit sawo matang.
Selain memburu pelaku kejahatan sodomi, Polres Tapteng bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten untuk memberi layanan trauma healing.
Hal ini guna memulihkan kondisi psikologis para korban.
"Dalam waktu dekat personel Polwan Unit PPA Satreskrim Polres Tapanuli Tengah bersama Unit PPA Pemkab Tapteng akan melakukan trauma healing kepada para korban di Desa Pasar Sorkam," ujarnya.
Melansir BangkaPos.com, Hendri Cahaya Putra ternyata seseorang yang bisa dibilang aktif berorganisasi semasa kuliahnya.
Ia juga bisa dianggap sebagai sosok yang pintar secara akademik.
Pasalnya Hendri Cahaya Putra adalah lulusan cumlaude dengan IPK 3,69.
Di laman Linkedin, Hendri mengaku sosok yang pernah aktif di Lembaga Dakwah Kampus, Wakil Ketua Himpunan, Moderator Acara Besar, Konten Kreator, dan Desaint Poster Kegiatan dan masyarakat.
"Saya lebih suka pekerjaan yang langsung berhadapan dengan pelanggan baik itu menjadi Sales, dan Marketing. Saya juga lebih suka memanagement barang- masuk dan keluar. Hal yang tidak saya suka dalam hidup saya yaitu adalah ketidak jujuran ataupun kebohongan"
Fakta ini terungkap berdasarkan biodata dan curriculum vitae Hendri Cahaya Putra di laman Linkedn dan identitas yang diungkap oleh polisi.
Komentar