"Apa yang terjadi sama papa berdampak banyak ke kehidupan aku dan adik adik," ucapnya.
Suci pun sampai tinggal di indekos bersama kedua adiknya di NTT, agar mereka bisa lebih mudah menengok kedua orang tuanya yang hidup di dalam penjara.
Selain itu, diakui Suci, banyak sekali gunjingan dari masyarakat terhadap dirinya dan juga kedua adiknya.
"Aku sempat cuti kuliah, adik adik aku nggak sekolah 3 bulan karena takut. Saat itu berita papa viral sekali, kita ditanyain untuk suatu hal yang kita sendiri nggak tau itu apa. Kami sama syok dan kagetnya, orang banyak sekali menggunjing kami," jelasnya.
"Jadi struggle kehidupan kami bukan hanya finansial, lebih beratnya ke mental agar tidak malu buat ketemu orang," sambungnya.
Suci tidak pernah absen menghadiri sidang kedua orang tuanya, Gatot dan istri baik di NTT ataupun di Jakarta.
Ia pun harus membiasakan diri bertemu awak media dengan sejuta pertanyaan.
Suci bersama kedua adiknya pelan-pelan memilihkan mental dan menjalani kehidupan dengan penuh perjuangan.
"Aku solat dan berdoa aja. Menurutku solat dan berdoa sudah cukup mengembalikan mental Aku dan adik adik," ungkapnya.
Suci mengakui kehidupannya berubah.