Sprei itu disimpan oleh Alung di bawah ranjang kasur.
"Singkat cerita saya bebenah kamar hotel kan. Terus dia bilang pang bawain sepre dibawah ranjang kasur. Terus saya bawa dan masukin ke helm," ungkapnya.
Ketika semua sudah beres, Hakim bergegas memindahkan motor untuk membawa Wulan.
Alung menolak dan meminta kepada Hakim untuk tidak membawa motor saat itu.
Hakim menyerahkan kunci kamar kepada resepsionis.
"Galama dia bilang kan katanya alung aja yang bawa motor. Yaudah kata saya. Dia bawa motor jadinya. Terus lewat jalan johar dan buang sepre di tentara pelajar," tambahnya.
Alung dan Hakim pun langsung mengantar Wulan ke depan rumahnya.
Namun, sesampainya di dekat rumah Wulan, Alung malah memutar balikan motornya dan langsung membawa ke ruko Semeru.
"Nah saya anter wulan kerumahnya. Disitu ternyata gadianterin kerumanya gajadi. Sampe didepan gang rumahya kata alung bawa ke ruko aja deh. Yaudah kata saya kan. Ga lama dia puter balik," ungkapnya.
Sesampainya di ruko, Hakim pun dibuat heran oleh drama Alung.
Di ruko, Alung niatnya menyimpan jasad Wulan di depan ruko.