AN bermaksud meminjam uang sebesar Rp 1, 5 juta.
Keduanya lalu merencanakan aksi keji membunuh ayah MB yakni Mohammad Aldar.
MB pun memberikan pinjaman uang kepada sang eksekutor.
"Kemudian terjadi perbincangan antara MB dan AN untuk membunuh ayah dari MB,” kata Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya dalam konferensi pers yang digelar di Aula Tribrata Polres Pemalang, Jumat (8/12/2023)
MB nekat membunuh ayahnya karena sejumlah permintannya tidak dipenuhi.
AN lalu menyetujui permintaan MB untuk membunuh ayahnya.
Pasalnya, MB berjanji akan memberikan bonus uang kepada AN.
Berdasarkan informasi yang diterima, uang yang dijanjikan ketika ayahnya sudah tewas sebesar Rp 10 juta.
Namun bonus uang belum diberikan, pelaku pembunuhan sudah ditangkap polisi.
“Tersangka MB juga mempersilahkan AN untuk mengambil uang di dalam rumah korban, setelah AN berhasil membunuh korban,” kata Yovan.
Untuk melancarkan rencananya, MB memberikan sejumlah informasi kepada AN untuk mengakses pintu masuk lantai dua dari belakang rumah korban, dan MB membuka pintu tersebut agar AN dapat memasuki rumah korban.