Dikutip dari Channel News Asia, Badan Pengungsi PBB (UNHCR) mengungkapkan sebelumnya sudah ada 1.200 orang dari etnis yang dipersekusi di Myanmar itu, yang tiba di Indonesia sejak November lalu.
Meski mendapat tempat sementara, terjadi penolakan oleh warga setempat kepada para pengungsi.
Belakangan terungkap, terdapat agen yang menyelundupkan pengungsi Rohingya itu dari kamp Bangladesh ke Kabupaten Pidie, Aceh dengan sejumlah bayaran.
Sejumlah agen itu telah diamankan pihak kepolisian dan menjalani pemeriksaan.
Sementara Presiden Jokowi dalam pernyataannya Jumat (8/12/2023), menjanjikan bekerja sama dengan organisasi internasional untuk menangani masalah ini.
(*)