"Saya dorong, dia lari naik. Baru dia tendang saya, jadi (kami) berkelahi. Dia kalah, saya dapat gunting (tikam korban)," ucap Andi.
Tak lama berselang, MM terbangun dan keluar dari kamarnya mendengar keributan itu.
Andi kemudian terlibat perkelahian dengan MM.
"Bapaknya bangun dia pukuli saya dengan tongkat, saya ambil (tongkatnya) saya pukul dia (MM), lalu berkelahi. Dia jatuh saya ambil tikam dengan gunting," sebutnya.
Pelaku jugua mengaku sempat masuk ke kamar istri MM usai menikam kedua korban hingga tewas.
Di dalam kamar, pelaku mengambil kunci mobil, namun akhirnya kunci disimpan di dekat jenazah korban.
"Saya masuk kamar saya lihat ada istrinya di situ. Saya ambil dan kunci mobil saya kumpulkan saja, baru saya simpan di dekat korban," tutur Andi lagi.
Sebelum meninggalkan tempat kejadian, Andi sempat membuka grendel pintu agar nantinya orang dari luar dapat masuk dan menemukan kedua korban di lantai.
Motif
Melansir dari Tribun-Timur.com, pelaku nekat menghabisi nyawa 2 korban karena sakit hati sering dibentak menggunakan kata kasar.
Terduga pelaku diketahui merupakan pekerja buruh harian yang bertempat di belakang rumah korban di lingkungan Sanggalea, Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros.