Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tegaskan 5 Mayat di Unpri Medan sebagai Kadaver, Pihak Kampus Sesalkan Aksi Polisi yang Semena-mena, Minta Kapolda Lakukan Hal Ini

Siti Nur Qasanah - Kamis, 14 Desember 2023 | 14:00
Pihak Unpri Medan lewat Wakil Dekan Fakultan Kedokteran, Kolonel (Purn) Drg. Susanto, mengatakan lima mayat yang ditemukan bukan korban pembunuhan tapi kadaver.
YouTube KompasTV - Pixabay

Pihak Unpri Medan lewat Wakil Dekan Fakultan Kedokteran, Kolonel (Purn) Drg. Susanto, mengatakan lima mayat yang ditemukan bukan korban pembunuhan tapi kadaver.

"Yang sangat kami sesalkan pada saat penggeledahan pada tanggal 12 Desember 2023, ada perintah untuk mengosongkan kampus. Padahal saat itu sudah diberikan izin untuk pemeriksaan," ujarnya.

"Dengan perintah tersebut, pihak kampus sangat keberatan. Dan pada saat yang bersamaan sedang berlangsung proses pembelajaran, kuliah, praktikum, dan ujian. Dan bahkan ada ancaman untuk mem-police line kampus sehingga memancing keributan yang bisa mengganggu kenyamanan proses belajar mahasiswa dan dapat memicu keributan mahasiswa dengan polisi," lanjutnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, pihak Unpri lantas meminta Kapolda Sumatera Selatan untuk menindak oknum polisi yang semena-mena terhadap kampusnya.

Pihak Unpri juga menanyakan terkait urgensi oknum kepolisian yang melakukan penggeledahan tanpa surat perintah.

"Berkaitan dengan hal tersebut di atas, kami meminta kepada bapak Kapolda untuk menindak oknum yang telah bertindak semena-mena di Unpri," ucap Susanto sebagai wakil dari kampus Unpri.

"Kami juga ingin menanyakan urgensi oknum-oknum tersebut menggeledah tanpa adanya surat perintah penggeledahan kepada kami," lanjutnya.

Lebih lanjut, Susanto menyebut pihak Unpri ingin menanyakan beberapa hal kepada kepolisian terkaitberedarnyaisu adanya pembunuhan di lingkungan kampusnya.

"Informasi yang kami terima bahwasannya telah terjadi pembunuhan di lingkungan Unpri. Bilamana ada kasus pembunuhan tersebut maka kami hendak bertanya kepada bapak polisi yang terhormat," ucapnya.

"Yang pertama, kejadian pembunuhan tersebut dimana? Yang kedua, siapa pelapor kasus pembunuhan tersebut? Yang ketiga, siapa korban pembunuhan tersebut? Yang keempat, siapa pelaku pembunuhan tersebut? Yang kelima, apakah ada alat bukti pembunuhan tersebut? Dan adakah saksi kejadian tersebut?"tambahnya.

Pihak Unpri berharap aparat penegak hukum bisa bekerja secara profesional dalam menganai suatu masalah.

"Dan memperhatikan semua aspek dan efek dari semua tindakan yang dilakukan, karena kampus merupakan institusi pendidikan yang memiliki integritas, terima kasih," tandasnya.

Baca Juga: Minta Polisi Izin ke Ketua PN Medan, Unpri Sempat Ngotot Tolak Penyelidikan Soal Temuan Mayat di Kampusnya: Harus Sesuai Prosedur

Halaman Selanjutnya

(*)

Source : Youtube KompasTV

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x