Mulanya Panca Darmansyah menganiaya D karena merasa cemburu terhadap istrinya.
"Dari hasil pemeriksaan beberapa saksi dan disesuaikan dengan barang bukti yang sudah kami amankan, motif tersangka P melakukan perbuatan keji tersebut karena cemburu kepada istrinya, saudari D," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam kepada wartawan, Selasa (12/12/2023).
Lalu saat D dirawat di RSUD Pasar Minggu akibat penganiayaan itu, Panca membunuh empat anak kandung mereka, Minggu (3/12/2023).
Karena perasaan cemburu tersebut, Panca Darmansyah seolah ingin mencari perhatian sang istri.
"Rasa cemburu terhadap saudara D, yang membuat dia (Panca) memilih jalan pintas dengan alasan agar istrinya bisa hidup lebih leluasa dan dia 'pergi' bersama anak-anaknya," kata Ade.
Setelah membunuh empat anaknya itu, lanjut Ade, Panca kemudian melukai dirinya sendiri.
Dia melukai pergelangan kedua tangannya menggunakan pisau lalu kemudian menusukkan paku, juga ke dua belah tangannya.
"Kemudian, dia menusukkan ke bagian atas tangan kiri dan kanan dengan paku," tambah Ade.
Namun luka-luka yang dibuat Panca Darmansyah tidak mematikan. Lalu dengan darahnya Panca Darmansyah menulis pesan untuk D.
"Puas bunda, terima kasih untuk segalanya," tulis Panca Darmansyah.
Panca ditetapkan sebagai tersangka KDRT