Lalu dari istri kedua yang merupakan mantan penyanyi Liga Dangdut Indosiar, ia memiliki 1 orang anak.
Pasien yang berobat di tempatnya pun cukup memberikan mahar seikhlasnya.
Namun pasien diminta untuk membeli barang pendukung yang harganya cukup lumayan.
Sejumlah warga pun mendatangi padepokan dan minta supaya padepokan itu ditutup.
Akan tetapi Gus Samsudin menolak untuk menutup permanen padepokannya.
Padepokan Nur Dzat Sejati itu kemudian berganti nama menjadi Padepokan Nuswantoro.
Tak Berizin
Usai adanya pasien tewas di Pondok Nuswantoro milik Gus Samsudin, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar lagsung turun tangan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Christine Indrawati mengatakan, pihaknya melakukan pengecekan lapangan.
Hal tersebut guna memastikan adanya praktik pengobatan alternatif atau tradisional di pondok milik Gus Samsudin tersebut.
"Kami akan lihat kembali apa benar buka praktik pengobatan," ungkap Christine, dikutip dari Kompas.com pada Kamis (14/12/2023).