"Kalau ada bidan desa yang akhirnya disalahkan oleh Puskasmas, ini kan bahaya," kata Kamil dilansir dari Surya.co.id.
Menurutnya, manajemen kesehatan di Kabupaten Jember sangatlah lemah.
Padahal, kata dia, hal tersebut dapat membahayakan nyawa seseorang.
"Artinya menajemen kesehatan di Kabupaten Jember ini sangat lemah," tambah dia.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi) Jember, Kamiluddin menyebut, ibu yang hendak melahirkan itu memang sempat meminta tolong kepada bidan setempat.
Namun, ditolak karena alasan permasalahan Surat Izin Praktik (SIP).
Tanggapan Dinkes Jember
Kepala Dinas Kesehatan Jember, dr Hendro Soelistijono membantah adanya penelantaran pasien yang dilakukan oleh bidan di lokasi tersebut.
Menurut kronologi yang disampaikan Hendro, awalnya ibu tersebut memang sudah merasakan sakit menjelang persalinan.
Ketika itu, ia bersama suaminya, langsung pergi menuju Puskesmas Sumberbaru.
Namun entah bagaimana, sang ibu merasa tak tertahankan hingga kemudian melahirkan di jalan.
Source | : | tribunnews,Tribunnews Bogor |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar