Sementara dua rekan lainnya mengalami kondisi aneh dan langsun dirawat di rumah sakit.
Belum ada informasi siapa sosok tamu yang memberikan minuman alkohol tersebut.
Namun sebelumnya sudah ada kabar simpang siur tentang penggerebekan minuman keras di hotel tempat para korban manggung.
Bagus yang merupakan rekan William menyebut kalau korban merupakan mantan drummer band metal Blues Mates.
"Saya pernah dapat cd Blues Mates dari Almarhum William. Ini mungkin satu-satunya kenangan yang saya dapat dari dia," pungkasnya.
Sementara itu seorang pekerja kafe yang disamarkan namanya memberikan pengakuan usai dirinya mendengar kabar naas tersebut.
Sheila (nama samaran) yang bekerja sebagai penyanyi kafe mengaku dirinya cukup heran dengan pihak hotel tersebut.
Dengan statusnya sebagai hotel bintang lima, maka seharusnya mereka menyediakan minuman beralkohol yang memiliki kualitas tinggi.
Para pemain band pun sudah biasa menerima berbagai minuman tersebut sebagai tip entah dari penonton maupun pihak penyedia acara.
"Kami beli pun juga merasa sayang, lah wong harganya ribu sampai jutaan, sementara gaji kami main musik satu malam paling dapat Rp150 ribu," ucap Shelia.
Tawaran-tawaran minuman keras merupakan hal yang lumrah bagi musisi yang biasa kerja di cafe, bar, atau semacamnya.
Source | : | Kompas.com,Surya |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar