Hingga saat ini, penyidik belum menemukan kandungan atau campuran lain dalam miras yang ditenggak oleh para personel band.
Namun demikian, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Selama proses pengusutan, penyidik sudah memeriksa 11 orang saksi untuk mengungkap penyebab tewasnya3 personel band di Surabaya.
"Sebanyak 11 saksi, (terdiri dari) keluarga korban, rekan band yang ikut minum, serta beberapa karyawan bar. Kami juga amankan CCTV di lokasi," paparnya.
Diberitakan sebelumnya,3 personel band tewas usai menenggak miras diduga oplosan yang diracik oleh bartender di salah satu bar hotel Surabaya, Jumat (22/12/2023).
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, peristiwa bermula ketika band dengan 9 personel dan kru itu bermain di salah satu bar hotel berbintang lima.
Mereka bermain musik mulai pukul 20.00 WIB sampai 24.00 WIB.
"Band ini ada 9 personel, termasuk sound engineering dan juga ada asisten semuanya ikut minum (miras)," kata Hendro ditemui Kompas.com di RSUD dr. Soetomo Surabaya, Selasa (26/12/2023).
"Mereka menyempatkan meminum minuman beralkohol racikan yang disuguhkan oleh bartender usai tampil," lanjutnya.
Setelah pertunjukan, pemain saxophone berinisial RG, mengalami mabuk berat usai menenggak miras di tempat itu.
Dia dinaikan ke kursi roda dan diantarkan pulang oleh salah satu temannya.