Tak hanya ke paranormal, AJ pun dilarikan ke klinik dekat rumahnya.
Menurut pihak klinik, AJ tidak mengalami masalah kesehatan serius dan kondisi kemaluannya memang sudah tersunat.
"Terus saya bawa ke orang pintar dulu, karena saya takut ya. Kata orang pintar ini, dibilas air terus bilang enggak apa-apa ini sudah. Tunggu saja dulu barang sejam, kalau enggak merosot, jadi sudah itu disunatin," kata Sami.
"Sudah itu saya bawa lagi ke dokter, buat periksa semua ya. Sudah diperiksa, sudah bagus. Kata dokter bagus sudah, bu. Enggak apa-apa," sambungnya.
Sementara itu, berdasarkan konfirmasi wartawan kepada dr. Benny Alpharandus yang bekerja sebagai dokter umum di Puskesmas Ancol, fenomena yang dialami AJ bisa disebabkan karena parafimosis.
Bukan "disunat jin", fenomena ini adalah kelainan pada kemaluan laki-laki yang mengakibatkan kulup penis tertarik ke belakang dan tidak bisa kembali ke posisi semula.
"Ya kalau dari segi medis, tidak ada yang namanya disunat jin. Mungkin itu suatu kejadian tertariknya pelindung dari selaput penis itu pada anak-anak, tertarik ke belakang," katanya.
"Biasa kita sebut itu, istilah medisnya itu, parafimosis. Seperti itu," sambung Benny.
Menanggapi kasus yang terjadi pada AJ, Benny pun menyarankan agar keluarga kembali membawa bocah itu untuk diperiksa di puskesmas atau di rumah sakit untuk mengetahui penyebab pastinya.
Parafimosis sendiri merupakan sebuah kondisi yang sudah tak asing terjadi.
Dikutip Gridhot dari HaloDoc, parafimosis adalah kondisi yang hanya dialami pria yang tidak disunat.
Parafimosis membuat kulup penis tidak bisa ditarik lagi ke depan melewati ujung.
Baca Juga: 4 Weton yang Ditakuti Jin karena Punya Kemampuan Supranatural yang Luar Biasa
Kulup yang bengkak dan macet memperlambat aliran darah ke ujung penis.
Hal ini bisa terjadi apabila sang pria memiliki kebiasaan menarik kulup penis ke belakang untuk membersihkan bagian bawahnya.
Para pria yang mengalami hal ini disarankan untuk segera memeriksakan diri.
(*)
Source | : | Tribun Jakarta,HaloDoc |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar