Hasilnya menunjukkan tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.
Korban diperkirakan telah meninggal 2 jam sebelum ditemukan. Untuk penyebab kematian, pihaknya belum dapat memastikan.
Kendati demikian, pihak keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah.
"Ditemukan bekas spet suntikan 2 (dua) buah di TKP. Menurut keterangan keluarga korban tidak ada riwayat sakit," kata Jeffry.
Dilansir dari tribunnewsmaker.com, deretan fakta-fakta terkait ditemukannya mayat wanita di dalam kamar mandi di Rumah Sakit Elisabeth Ganjuran, Bantul, akhirnya terungkap.
Korban pertama kali ditemukan pada Sabtu (6/1/2024) sekira pukul 05.30 WIB.
Setelah diselidiki, korban meninggal dunia itu adalah seorang perawat berinisial YSIP (33).
Di dalam kamar mandi tersebut, dua spet bekas suntikan juga ditemukan.
Kasi Humas Polres Bantul , AKP I Nengah Jeffry mengungkapkan bahwa jenazah YSIP yang merupakan warga Sumbermulyo, Bambanglipuro, pertama kali ditemukan oleh perawat lainnya.
"Saat itu korban tidak kelihatan dari jam 22.30 wib lalu saksi EN dan M melakukan pencarian dan didapati di sebuah kamar mandi terkunci dari dalam dan tidak bisa dibuka," terang Jeffry.
Merasa curiga, kedua saksi mengajak saksi lainnya yakni S untuk mendobrak pintu kamar mandi dan didapati korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan posisi tergeletak.