Menurutnya, komandan jaga tidak mengetahui dari mana arah ledakan tersebut.
"Iya benar cuma komandan jaga pun kita tanya mereka tidak tahu arah asalnya petasan itu dari mana," ujarnya.
Taufiqurrakhman mengungkapkan, saat terjadinya kericuhan di dalam Lapas, petugas penjaga pintu sempat dianiaya oleh narapidana. Para narapidana tersebut kemudian melarikan diri.
"Petugas kami sempat terancam karena jumlah petugas Lapas tidak seimbang sehingga ada petugas yang ingin mencari aman pada saat kondisi pelarian puluhan napi," ungkapnya.
Ia menyebutkan, data sementara narapidana yang sempat kabur ada 53 tahanan. Dari jumlah itu, petugas menangkap enam orang napi.
"Dan hari ini bertambah dua lagi satu menyerahkan diri dan satunya berhasil ditangkap Resmob Polresta Sorong," tuturnya.
(*)