Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dibongkar LPSK, Anak Ketua DPRD Boyolali Ikut Jadi Korban Penganiayaan Oknum TNI, Awalnya Ditelepon Ayah untuk Pantau Situasi Kompi

Candra Mega Sari - Jumat, 12 Januari 2024 | 17:13
LPSK ungkap kronologi kasus dugaan penganiayaan warga Boyolali oleh oknum TNI, Rabu (10/1/2024).
IST dan KOMPAS.com/VINCENTIUS MARIO

LPSK ungkap kronologi kasus dugaan penganiayaan warga Boyolali oleh oknum TNI, Rabu (10/1/2024).

Gridhot.ID - Terkuak anak Ketua DPRD Boyolali, Jawa Tengah berinisial JIP ikut menjadi korban penganiayaan oknum TNI di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh, Boyolali pada 30 Desember 2023.

Kasus ini ramai karena di awal disebutkan bahwa korban penganiayaan oknum TNI adalah relawan capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang pulang dari kampanye.

Terbaru, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memastikan bahwa penganiayaan warga oleh oknum TNI di Boyolali tak ada hubungannya dengan kampanye pasangan capres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Peristiwa ini, dalam temuan kami tidak ada hubungannya dengan kampanye salah satu Paslon. Bahwa para korban adalah pendukung salah satu paslon, iya. Tetapi yang menjadi stimulusnya adalah penggunaan knalpot tidak standar," kata Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi dalam jumpa pers, Rabu (10/1/2024).

LPSK memastikan ada 7 korban dari peristiwa penganiayaan tersebut, yaitu berinisial DIF, YW, PAR, SA, ADI, LUF dan JIP.

"Mereka menjadi korban ketika mereka sedang berjalan perorangan, bukan konvoi, bukan rombongan. Kemudian knalpot ini yang memancing peristiwa penganiayaan itu terjadi," ujar Edwin.

Ditambahkan Edwin, satu dari tujuh korban, yakni JIP adalah anak Ketua DPRD Boyolali.

"Korban inisial JIP ini mahasiswa, ayahnya adalah pengurus partai di PDI-P Boyolali. Bapaknya itu adalah ketua DPRD Boyolali," kata Edwin.

Saat kejadian, JIP ditelepon oleh ayahnya untuk memantau situasi di sekitar Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh, Boyolali, Jawa Tengah.

"Jadi JIP ini dia parkir mobil di ruko seberang Pos 1. Kemudian dia ambil gambar situasi di situ," jelas Edwin.

"Ketika dia ambil gambar di situ, tentara langsung menghampirinya dan melakukan penganiayaan ke JIP. Kemudian oknum terduga pelaku membawanya masuk ke dalam markas," lanjut dia.

Source :Kompas.comSurya.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x