Saat itu Munazar berkelit bahwa AS telah pulang ke Kota Binjai, Aceh Timur.
Namun, HN curiga karena sang ayah melarang keras saat ia hendak ke kamar mandi.
"Peristiwa ini berawal dilaporkan oleh anak kedua korban kepada perangkat gampong setempat dan diteruskan ke Polsek."
"Selanjutnya diturunkan tim INAFIS untuk melakukan penyidikan atas dugaan kasus pembunuhan," ujar AKBP Imam.
Dijelaskan juga, sekira pukul 16.00 WIB jenazah korban di bawa ke RSU Chik Di Tiro Sigli untuk dilakukan outopsi luar.
Lalu sekira pukul 18.35 WIB, jenazah korban di bawa pulang ke kediamannya di Gampong Pulo Lhoih, Kecamatan Titeu Keumala untuk dikebumikan.
Dari hasil visum, wajah korban sebelah kanan sudah bengkak, luka dan membiru seluruh wajah sampai bagian dada, pergelangan tangan, punggung bagian belakang sampai dengan pantat membiru.
Selain itu, bagian kepala belakang bengkak diperkirakan karena benturan benda tumpul, mata sebalah kanan, bibir bengkak, bahu sebalah kanan bengkak serta lidah menjulur keluar.
"Diperkirakan jasad telah dikuburkan selama 2 hari yang berada persis pada lokasi kamar mandi," kata salah satu warga kepada Serambinews.com, Jumat (12/1/2024).
(*)