Ia dinobatkan sebagai Ikemen Perikanan Koperasi Perikanan Nango di Kota Nichinan, Prefektur Miyazaki, Jepang, Sabtu (13/1/2024).
"Pemagang Indonesia pada malu-malu ya, mungkin sama seperti orang Jepang yang juga malu-malu untuk tampil sebagai ikemen," kata Akemi Sakimura, Direktur Nichinan City Nango Fisheries Association Women's Division khusus kepada Tribunnews.com, Senin (15/1/2024).
Istilah Ikemen ini digunakan untuk merujuk pada pria tampan yang ditampilkan dalam budaya pop Jepang.
Bri adalah salah satu dari 6 pemagang perikanan Indonesia yang mengikuti kompetisi ikemen di Miyazaki Jepang.
Lima peserta lain asal Indonesia, yakni Adi (21), Seti (24), Irsan (24), Nur Hasan (24) dan Yaku (20).
Pengundian diumumkan pada tanggal 13 Januari 2024 lalu di Stasiun Minato Metsuki.
Kegiatan ini merupakan salah satu inisiatif unik untuk meningkatkan industri perikanan oleh Koperasi Perikanan Nango di Kota Nichinan, Prefektur Miyazaki, Jepang.
Kotak suara didirikan di tiga lokasi, termasuk "Minato no Eki Metsuki", dan suara diterima hingga tanggal 12 Januari 2024 dengan jumlah lebih dari 400 suara.
"Saya pikir itu bagus, dan saya pikir itu nelayan yang tampan perlu dicari untuk meningkatkan daya tarik bidang perikanan dan dapat menumbuhkembangkan daerah yang bersangkutan jadi perhatian banyak orang nantinya," ungkap seorang warga Miyazaki, Takeuchi kepada Tribunnews.com.
"Saya akan senang jika pelabuhan makmur dan banyak orang datang, dan saya berharap para nelayan akan bersemangat dan melakukan yang terbaik," kata dia.
Ada 19 nelayan berusia antara 19 hingga 60 tahun yang ikut dalam ajang Ikemen ini.