Ia mengakui bahwa polisi masih terus menggelar proses penyidikan guna mengungkap kebenarannya.
"Polisi sudah datang menemuiku. Dia sudah menanya-nanyakan ke aku. Mereka terus memproses ya, sambil menunggu aku siap menonton CCTV sebagai bukti kuatnya," kata Tamara Tyasmara ketika ditemui di kediamannya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (30/1/2024) malam.
"Cuma aku meminta waktu ke polisi paling lama satu Minggu kepergian anakku, baru aku bisa buka CCTV," tambahnya.
Tamara mengakui, polisi datang menemuinya di saat ia hendak memakamkan Dante.
Kepolisian pun mengatakan ingin melakukan visum kepada jenazah putranya, namun ia tolak.
"Pas polisi Minta visum, aku tuh bingung, karena Dante sudah ganteng banget, sudah dikafanin, mau disolatin di masjid dan siap dikubur," ucap wanita berusia 29 tahun itu.
Mantan istri Angger Dimas ini menolak proses visum dari kepolisian, karena ia merasa kasihan dengan jenazah putranya yang saat itu sudah siap dikubur.
"Aku gimana ya, nanti harus mandi lagi, jadi aku bilang udah deh nggak usah divisum. Ya semoga aja kan ada CCTV dan saksi ya. Semoga aja bisa," jelasnya.
Saat ini, Tamara Tyasmara sedang berusaha menguatkan diri untuk membuka rekaman CCTV, berisi detik-detik kepergian Dante yang diduga meninggal karena tenggelam.
"Kalau aku siap sebelum tujuh hari, aku akan buka dan langsung memberikan keterangan ke polisi. Saat ini aku belum siap, takut makin drop," tandasnya.(*)