Mantan dokter Timnas Indonesia U-19 itu, kini telah dibawa ke Polresta Sleman untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Dilansir dari tribunnews.com, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Sleman berhasil menangkap Elwizan Aminudin (EA), dokter gadungan yang pernah menangani sejumlah klub sepak bola tanah air.
Faktanya, pria berusia 42 tahun itu tidak pernah mengenyam pendidikan dokter.
EA dilaporkan PSS Sleman usai ketahuan memiliki ijazah palsu.
EA bahkan sempat dikontrak PSS Sleman dan bergaji antara Rp15-25 juta per bulan.
Berikut ini deretan fakta-faktanya :
1. Pernah Jadi Kondektur
Sebelum mengaku sebagai dokter, Elwizan pernah bekerja sebagai kondektur bus dan memiliki usaha toko kelontong.
Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian, menyampaikan motif tersangka memalsukan dokumen sebagai dokter, yakni karena alasan ekonomi.
Tersangka mengaku ingin menghasilkan pendapatan lebih dari pekerjaan sebelumnya.
"Sebelum jadi dokter gadungan di beberapa tim sepak bola, dia juga bekerja sebagai kondektur bus dan ada juga usaha jualan toko kelontong," kata Adrian, Selasa (30/1/2024).