Lalu tersangka mendatangi rumah korban untuk mencuri.
"Motif sementara ini korban dalam kondisi setengah mabuk dan berniat mencuri di rumah korban lalu ketahuan oleh korban Waluyo," kata AKBP Supriyanto.
Karena ketahuan, Junaedi lantas langsung menyabetkan parang yang dibawa dari rumah terhadap korban Waluyo.
Akibat sabetan parang itu, Waluyo mengalami luka parah di bagian kepala hingga meninggal.
Pelaku kemudian menghabisi istri dan anak-anak Waluyo.
"Jadi dia habisi ayahnya dulu di dekat pintu, kemudian ibunya, lalu adiknya. Korban anak pertama (terakhir dibunuh) iya, itu di kamar sebelah," terangnya.
Setelah semua korban meninggal, tersangka lalu menyetubuhi ibu yakni SW dan anak pertamanya yakni R.
Korban perempuan ini memang saat ditemukan dalam keadaan tidak mengenakan pakaian.
Tersangka juga tidak langsung pergi setelah itu, tetapi ia sempat mengambil 3 unit handphone milik korbandan uang tunai sebesar Rp 300 ribu.
"Dari keterangan pelaku, setelah melakukan pembunuhan, ia melakukan pemerkosaan terhadap ibu dan anak yang dewasa setelah itu ditinggalkan," sambungnya.
Usai melakukan pembunuhan, pelaku lantas pulang dan mengganti pakaiannya.