Setelah membunuh kelimanya, JND memperkosa mayat SW dan RJS. Ia pun turut mencuri tiga unit ponsel dan uang Rp353 ribu milik korban.
Usai menghabisi nyawa korbannya, JND pulang ke rumah untuk mengganti baju, lalu mengajak kakaknya untuk melapor adanya kasus pembunuhan kepada Ketua RT setempat. Ia berdalih menjadi saksi adanya pembunuhan di rumah Waluyo.
Dilansir dari sripoku.com, sedikitnya dua rumah dan satu bengkel milik keluarga Junaedi dibuat rata dengan tanah setelah hancur dirobohkan, Sabtu (10/2/2024).
Junaedi diketahui merupakan pelaku pembunuhan satu keluarga di Desa Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Junaedi kini sudah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Sementara itu, keluarganya memilih angkat kaki dari kampung halaman.
Tidak hanya itu, keluarga Junaedi pun ikhlas rumah mereka dirobohkan.
Satu alat berat langsung meratakan bangunan rumah dan bengkel.
Aparat dari TNI dan Polri serta kecamatan tanpa terlihat di lokasi.
Aksi ini dilakukan untuk menghilangkan trauma yang dirasakan oleh korban dan warga sekitar atas peristiwa pembunuhan satu keluarga.
Kemudian salah satu perwakilan keluarga Junaedi dalam pernyataannya yang beredar terkait dengan dibongkarnya rumah dan bengkel menyatakan: