GridHot.ID - Seorang siswa SMK di Penajam Paser Utara tega menghabisi nyawa satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan 3 anak.
Ulah sadis bocah SMK itu rupanya berimbas pada keluarganya.
Keluarga pembunuh sadis itu bahkan terpaksa angkat kaki dari kampung tempat tinggalnya.
Melansir Kompas TV, Polres Penajam Paser Utara (PPU) berencana memeriksa kejiwaan JND (17), pelaku penghilangan nyawa satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
“Pelaku sudah kami tetapkan jadi tersangka dan kami rencanakan untuk tes kejiwaan,” kata Kapolres PPU AKBP Supriyanto, Jumat (9/2/2024).
Ia menjelaskan bahwa aksi keji JND menghabisi lima nyawa dalam satu keluarga tersebut didasari dengan dendam. Pelaku bahkan tega memerkosa korban perempuan usai membunuhnya.
“Motif dendam dan ada indikasi niatan dari pelaku melaksanakan rudapaksa kepada korban,” ucapnya.
Mengingat usia JND masih di bawah umur, polisi pun menangani kasus ini sesuai dengan UU Perlindungan Anak. Namun demikian, pada 27 Februari 2024 mendatang, usia JND diketahui sudah mencapai 18 tahun.
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, JND diketahui membunuh lima orang dalam satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, pada Selasa (6/2/2024) dini hari lalu.
Aksi ini dilakukan JND usai menenggak minuman keras (miras) bersama temannya. Setelah itu, ia pulang dan mengambil parang untuk menghabisi korban.
Korban pembunuhan ini adalah Waluyo (35), SW (34), RJS (15), VDS (11), dan ZAA (3).