Setelah membunuh satu keluarga, Junaedi juga mengambil tiga unit handphone dan uang Rp 363 ribu.
"Selesai pembunuhan dia mengambil HP kemudian dirusak, dibuang ke sungai. Masih kami lacak," katanya.
Dilansir dari tribunjabar.id, beredar video viral yang memperlihatkan pelaku pembunuhan satu keluarga di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, babak belur diduga karena dianiaya di dalam penjara.
Video tersebut salah satunya dibagikan oleh akun X @folkshittmedia pada Jumat (9/2/2024).
"Baru sehari di penjara! Pelajar yang bunuh satu keluarga badannya penuh dengan luka cocolan udut," tertulis dalam unggahan akun tersebut.
Dalam video yang beredar, tampak pelaku JND (17) memiliki luka-luka lebam di punggungnya dan sedang tertunduk.
Narasi dalam video itu menyebutkan bahwa luka-luka tersebut diakibatkan sundutan rokok yang kemudian berubah menjadi ungu.
Hingga artikel ini ditulis, Sabtu (10/2/2024), unggahan tersebut telah dilihat sebanyak lebih dari 4 juta kali.
Lantas, seperti apa kebenarannya?
Keterangan Polisi
Dilansir dari Kompas.com, Kapolres PPU, Supriyanto, membantah JND mengalami penganiayaan di dalam penjara.
Source | : | TribunJabar.id,Serambinews.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar