"Satu hari sebelum pemilihan ipar dari bapak Kepala Desa Bulussuka menaikkan harga air yang tadinya Rp 4 ribu perkubik menjadi Rp 10 ribu perkubik," terangnya.
"Dengan dalih bahwa mereka yang dinaikkan harga airnya tidak mau mendukung istri Kepala Desa Bulussuka yang maju sebagai caleg dari partai PAN," tuturnya.
Kades Bulasuka, Hamsah menanggapi beredarnya informasi pemutusan air bersih oleh pendukung caleg yang merupakan istrinya tersebut.
"Sabar bosku, tidak kutau ada atau tidak karena belum ada info," kata Kades Bulusuka Hamsah saat dikonfirmasi.
(*)