Gridhot.ID - Yudha Arfandi diketahui sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus kematian Dante.
Dikutip Gridhot dari Bangka POS, keluarga Yudha Arfandi mengaku sempat membantah kalau pacar Tamara Tyasmara menjadi tersangka yang membunuh Dante.
Lewat akun bernama svvramadhani, orang yang mengaku kerabat Yudha Arfandi itu membantah kakaknya seorang pembunuh.
Namun, ia tak menepis kakaknya melakukan kelalaian.
"Abang saya mungkin lalai, tapi abang saya bukan seorang pembunuh,"
"Dia juga memiliki seorang putri yang kebetulan sudah sangat dekat dengan alm. Kami sekeluarga sangat sedih abang saya diperlakukan seperti ini," tulisnya dalam Instagram stornya dikutip TribunJakarta.com, Minggu (11/2/2024).
Svvramadhani menyebut, Yudha Arfandi tak pernah dengan sengaja menyakiti putra kekasihnya.
Apalagi Yudha Arfandi sudah menganggap Dante seperti anaknya sendiri.
"Diluar manusia yang tidak pernah luput dari salah, abang saya tidak pernah sengaja menyakiti anak kecil, apalagi sampai mencelakai anak yang sudah dianggap seperti anak sendiri," sambungnya.
Lebih lanjut, svvramadhani mengatakan, Yudha Arfandi memilih diam dan pasrah mendapatkan cap pembunuh dari masyarakat.
Menurutnya, percuma membela diri karena suaranya tak didengar.
"Abang saya memilih diam dan menerima semuanya,"
"Jangankan untuk membela diri, untuk didengarkan pun abang saya tidak diberi kesempatan," tulisnya.
Pembelaan tersebut muncul di tengah polisi sudah memberikan bukti rekaman CCTV bahwa Yudha menenggelamkan Dante hingga 12 kali.
Dikutip Gridhot dari Tribun Seleb, Yudha Arfandi alias YA telah ditetapkan tersangka dan ditahan oleh kepolisian Polda Metro Jaya.
Meski aksinya tertangkap basah, namun ada pihak keluarga yang justru membela YA atas kasus pembunuhan tersebut.
Bahkan, tidak sedikit dari pihak keluarga yang malah mengunggah postingan kedekatan antara YA dan bocah berusia 6 tahun itu.
Merasa tak terima masih ada yang membela YA, Angger Dimas sampai dibuat heran.
Pernyataan Angger itu disampaikan dalam wawancara bersama awak media, dikutip dari YouTube Cumicumi, Senin (19/2/2024).
Mantan suami Tamara Tyasmara itu meminta seharusnya YA tak perlu menyangkal perbuatannya lagi.
"Nggak ada yang namanya kita harus (menyangkal)," terang Angger.
"Nggak tahu ya kalau ada yang masih bilang itu bukan pembunuhan anak, saya heran aja," lanjutnya.
Sementara itu, pihak sekolah mengungkapkan fakta baru yakni Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante memiliki trauma pada kolam renang.
Ketua Yayasan & Parents Relation Janitra Bina Manusa School, Wani Siregar mengatakan fakta itu diketahui ketika Dante mengikuti sesi pembelajaran renang di sekolah.
Kala itu, ia tampak takut dan tak percaya diri.
"Saat pertama kali awal kala sesi renang diadakan di sekolah Dante sangat ketakutan dan tidak mau lepas dari pelukan gurunya," katanya, Jumat (16/2/2024).
Tidak hanya sekali, kejadian itu terus diulangi oleh Dante.
Disebutkan, Dante selalu terlihat cemas jika mengikuti pelajaran berenang.
Walau begitu, hingga akhirnya ia terbiasa dan bisa mengikuti pelajaran renang meski kurang percaya diri.
"Tapi Dante masih terlihat kurang percaya diri untuk berenang, meskipun sudah dengan panduan dari coach nya maupun dengan menggunakan swimming board," jelas Wani.
"Dante memilih untuk melihat keadaan kolam dan kondisi teman-temannya bermain di kolam sebelum akhirnya siap dan mau untuk berada dalam air," lanjutnya.
Wani mengatakan, rupanya Dante pernah mengalami insiden di kolam renang hingga membuatnya trauma.
"Di kolam sekolah Dante tidak pernah mengalami hal buruk. Namun untuk rasa takut dan tidak nyamannya Dante terhadap kolam menurut penjelasan dari Ibu Tamara, Dante pernah mengalami insiden tenggelam saat berenang di hotel," tutur Wani.
(*)