Gridhot.ID - Penumpang bus di Klaten berhasil menangkap pencuri spesialis laptop.
Pelaku mencuri laptop milik penumpang dengan modus menukarnya dengan buku.
Aksi pencurian laptop di dalam bus diketahui dan digagalkan oleh penumpang dan kru bus.
Dilansir dari KompasTV, pelaku yakni mengganti laptop senilai jutaan rupiah di dalam tas korban dengan buku bacaan.
Dalam video yang beredar, pelaku ketahuan aksinya saat hendak turun dari bus.
Awalnya, pria tersebut terlihat bersiap-siap turun dari bus.
Namun jelang menuju pintu keluar, seorang penumpang langsung teriak maling yang ditujukan kepada pria tersebut.
Pria tersebut tampak panik dan kru bus turut menahan agar terduga tak keluar dari kabin bus.
Alhasil pencuri yang beraksi di bus PO Tividi itu akhirnya berhasil diringkus.
Wajah terduga maling laptop milik penumpang di bus PO Tividi jurusan Malang-Jogja-Cilacap.Instagram
Pada cuplikan video yang beredar, kru dan penumpang lainnya tetap berusaha kooperatif tanpa melibatkan kekerasan, untuk menciduk pencuri ke kantor polisi kendati sempat ada perlawanan.
Cak Ikin, salah satu pengemudi dari PO Tividi menceritakan bagaimana kru bisa meringkus maling laptop tersebut di bus.
"Barusan ngobrol dengan kru yang bersangkutan.
Pelaku naik bus dari Terminal Bungurasih, Surabaya menuju Yogjakarta.
Namun, belum sampai Yogyakarta, maling tersebut minta turut di Klaten.
Otomatis kru curiga, katanya mau ke Jogja tapi malah minta turun di Klaten," kata Cak Ikin dilansir dari Kompas.com, Jumat (23/2/2024).
Kemudian, pada saat tiba di terminal Klaten, pelaku yang berjumlah dua orang itu bersikap semakin mencurigakan.
Sebab dia minta diturunkan di area luar terminal bus.
Padahal, seharusnya kalau menurunkan penumpang di dalam area terminal.
Dari caranya pelaku pencuri ngomong juga sudah mencurigakan bagi kru.
Tidak lama ada penumpang paling belakang yang punya laptop bilang kepada kru untuk menunggu karena dia mau cek barangnya.
Baca Juga: Resmi Bebas, Muhyani yang Tak Sengaja Tewaskan Maling Ternak Akhirnya Sehat Kembali
Sebab, barangnya (laptopnya) yang ada di dalam tas tidak ada karena ditukar buku.
"Ketika dua orang mencurigakan itu mau keluar, kru tidak membukakan pintu bus.
Maka sempat jadi keributan di dekat pintu. Namun yang satu sempat lolos.
Beruntungnya karena di luar ada petugas dari Dishub, akhirnya tertangkap juga," kata Cak ikin.
Cak Ikin juga mengatakan, ini merupakan kasus lama dan sindikat lama.
Namun, beberapa penumpang dari PO yang alami kasus serupa tidak bisa menangkap pelaku.
"Harapannya semoga tidak ada kejadian seperti itu lagi karena hal ini akan mempengaruhi peminat bus.
Kalau hal ini tetjadi terus nantinya orang akan takut buat naik bus," kata cak Ikin.
(*)