Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ini 5 Pekerjaan IT yang Terancam Punah Diganti AI, Bersiaplah!

Candra Mega Sari - Minggu, 03 Maret 2024 | 19:42
Ilustrasi pekerjaan IT yang terancam digantikan oleh AI
da-kuk

Ilustrasi pekerjaan IT yang terancam digantikan oleh AI

Gridhot.ID - Perkembangan kemajuan Artificial Intelligence (AI) yang semakin pesat bak pisau bermata dua.

Misalnya saja dominasi AI dapat membantu masyarakat lebih mudah dalam berbagai tugas pekerjaannya lebih cepat dan efisien.

Namun tak jarang sebagian masyarakat berpendapat bahwa AI menjadi sebagai ancaman dalam profesi-profesi tertentu.

Bahkan beberapa pekerjaan IT juga turut terancam dengan adanya perkembangan AI generatif yang masif.

Lantas, apa saja pekerjaan IT yang terancam digantikan oleh AI? Selengkapnya berikut ini uraiannya, dikutip dari Kompas.com.

1. Entri data dan analisis

Keberadaan Artificial Intelligence (AI) membawa ancaman serius terhadap pekerjaan di bidang entri data dan analisis, pada berbagai tingkat keterampilan.

Misalnya pekerjaan entri data yang dulunya sulit dan dilakukan secara manual, seperti memindahkan informasi dari kertas ke basis data digital, kini bisa dilakukan dengan bantuan teknologi Optical Character Recognition (OCR) dan Natural Language Processing (NLP).

Saat ini bisa dilihat pada chatbot Gemini Google dapat mengimpor tabel secara langsung ke Google Sheets, membuat proses pembuatan laporan dasar menjadi lebih mudah daripada sebelumnya.

2. Software testing dan quality assurance (QA)

Pekerja di bidang software testing juga bisa jadi salah satu profesi teknologi yang terancam.

Baca Juga: Lowongan Kerja di Bidang AI Meningkat Pesat, Ini 10 Skill yang Paling Dibutuhkan

Pasalnya dengan bantuan Artificial Intteligence (AI) yang semakin pesat, pengembang aplikasi akan membuat kasus uji secara otomatis berdasarkan orang-orang yang akan menggunakan suatu produk dan menjalankannya lebih cepat daripada jika dilakukan oleh manusia.

Ini akan membantu pengembang mendapatkan umpan balik lebih efisien dan mempercepat proses penjaminan kualitas secara keseluruhan.

Meskipun tak jarang masih memerlukan tenaga manusia untuk beberapa tahapan pengujian produk.

3. Desain grafis

Bidang desain grafis juga terpengaruh oleh perkembangan AI. Midjourney, misalnya, dapat mengubah teks biasa menjadi karya seni.

Perlu dicatat juga bahwa OpenAI sedang aktif mengembangkan generator teks-ke-video bernama Sora.

Penggunaan AI generatif, seperti yang dilakukan oleh OpenAI dengan Sora, memungkinkan mesin untuk menciptakan konten visual berdasarkan teks atau konsep-konsep tertentu.

Ini membuka pintu untuk menciptakan animasi, video, dan karya seni lainnya secara otomatis.

Selain itu, AI dapat bekerja dengan cepat dan menghasilkan desain dalam waktu singkat, meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam industri desain grafis.Ini dapat membuat beberapa tugas desain menjadi lebih cepat dan lebih murah.

4. Help Desk

Profesi help desk adalah posisi di suatu organisasi yang bertanggung jawab memberikan dukungan dan bantuan teknis kepada pengguna atau pelanggan.

Baca Juga: 7 Pekerjaan yang Tak Bakal Digantikan AI, Tak Ada Alasan untuk Nganggur!

Help desk sering kali menjadi titik kontak utama bagi mereka yang menghadapi masalah teknis, pertanyaan, atau membutuhkan bantuan terkait produk atau layanan suatu perusahaan.

Kini profesi ini biasanya telah digantikan oleh teknologi AI Generatif berupa chatbot yang bisa memberikan respons otomatis untuk pertanyaan umum atau masalah yang sering muncul.

Ini dapat mempercepat waktu respon dan mengurangi beban pekerjaan bagi staf help desk.

Chatbot berbasis AI dapat memberikan solusi atau panduan untuk masalah umum, mengurangi kebutuhan intervensi manusia untuk kasus sederhana.

5. Profesi periklanan

Tim periklanan juga menjadi salah satu bidang profesi yang terancam oleh AI.

Misalnya saja tim iklan Google yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dalam setahun terakhir ini.

Namun, seiringan dengan itu, perusahaan-perusahaan ini juga memperkenalkan fitur-fitur baru yang menggunakan kecerdasan buatan untuk membantu pengiklan membuat teks dan seni iklan.

Selain itu, AI dapat secara otomatis mengoptimalkan kampanye periklanan dengan menganalisis data performa dan mengajukan perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan efektivitas iklan.

AI juga dapat menggunakan analisis data besar untuk memahami perilaku dan preferensi pengguna, sehingga memungkinkan penargetan iklan yang lebih akurat dan efisien.

Itulah beberapa pekerjaan IT yang terancam punah digantikan oleh AI.

Meskipun ada potensi penggantian dalam beberapa pekerjaan rutin, perlu dicatat bahwa AI juga menciptakan peluang baru dan meningkatkan kompleksitas pekerjaan di bidang teknologi.

Baca Juga: Tunjangan PNS Kementerian PUPR Bakal Naik Jadi 100 Persen, Ini Bocorannya

(*)

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x