Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Atribut Devara Nyamar Demi Tutupi Aksi Kejinya, Terungkap Asal Usul Helm Ojol dan Motor yang Dipakai Sang Caleg, Punya Sosok Ini

Desy Kurniasari - Jumat, 08 Maret 2024 | 18:42
Caleg Devara Putri Prananda rupanya mengendarai motor sendirian dari kostan menuju ke rumah wanita korban pembunuhan di Bogor. Terkuak asal-usul helm ojol yang dipakai Devara
Kolase TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani dan Ist

Caleg Devara Putri Prananda rupanya mengendarai motor sendirian dari kostan menuju ke rumah wanita korban pembunuhan di Bogor. Terkuak asal-usul helm ojol yang dipakai Devara

Baca Juga: Pilunya Kondisi Jasad Indriana, Dibiarkan 4 Hari di Mobil dan Tersangkut di Pohon Saat Dibuang, Devara Putri: Saya Minta Maaf

"Helm pinjam ke teman Didot," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (7/3/2024).

Selain itu, kendaraan roda dua yang digunakan oleh Devara Putri Prananda pun bukanlah motor miliknya.

Devara Putri Prananda rela mencari pinjaman motor kepada orang lain demi melancarkan aksinya tersebut.

"Motor pinjam ke teman Devara," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, perencaan pembunuhan seorang wanita bernama Indiana Dewi Eka Saputri (24) memang sudah direncanakan dengan matang.

Pasalnya, dalang pembunuhan yakni Didot Alfiansyah dan Devara Putri Prananda yang dibantu oleh seorang eksekutor bernama Muhammad Reza sudah mengatur skenario untuk menutupi kecurigaan dari keluarga korban korban.

Salah satu trik yang dilakukan untuk menutupi kecurigaan keluarga Indriana Dewi Saputri adalah tersangka Devara Putri Prananda berpura-pura menjadi kurir yang mengirimkan makanan untuk keluarga korban.

Direskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan mengatakan, Devara Putri Prananda mengirimkan makanan setelah mendapat kode dari tersangka Didot Alfiansyah bahwa pelaku telah dieksekusi di Jalan Bukit Pelangi, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor pada 20 Februari 2024.

Kemudian Devara Putri Prananda yang masih berada di Jakarta itu langsung mengirimkan paket makanan menggunakan kendaraan roda dua dari kosannya.

"Setelah korban dieksekusi, kemudian Didot masuk ke dalam mobil dan memberikan kode kepada Devara yang isinya hanya 'done' dan ditanggapi oleh Devara dengan mengantarkan makanan kepada orangtua korban yang itu seolah-olah itu kiriman dari korban kepada orangtuanya," ujarnya kepada wartawan, Kamis (7/3/2024).

Kombes Pol Surawan mengaskan, skema tersebut sudah dirancang dengan matang itu oleh para pelaku untuk memberikan kesan bahwa korban pada saat ini masih bernyawa.

Source :TribunnewsBogor.comKompas TV

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x