"Iya, kami dapat informasi sudah ketemu pesawatnya. Tapi kami tidak sampai ke situ. Menurut info perjalan memakan waktu 1-2 hari. Sementara bekal tidak cukup. Malam ini kita rapatkan lagi," tuturnya.
Lokasi jatuhnya pesawat dari Desa Binuang dapat diakses menggunakan sepeda roda dua selama 20 menit dan harus dilanjutkan dengan berjalan kaki.
Sebelumnya, Kolonel Pnb Bambang Sudewo menyatakan evakuasi akan menggunakan heli bell miliki TNI AD dan berisi tim penolong dari Basarnas.
Kemudian, pesawat Boeing 737 juga akan diterbangkan lebih tinggi dari heli untuk mengamati proses evakuasi.
"Setelah diskusi panjang, bagaimana safety-nya, prosedurnya sudah didrillkan di sana dan peluang lain, kita putuskan bersama untuk besok apabila lokasi sudah terbuka, nyata terlihat aman, maka akan kita turunkan Tim Basarnas," tandasnya.
Tim SAR akan diturunkan dari heli dengan cara repling untuk melakukan pertolongan pertama.
Setelah itu, dilakukan upaya membuka hutan untuk memudahkan proses evakuasi.
"Karena heli bell ini hanya bisa menurunkan tapi belum bisa menaikkan. Nah nanti akan didukung lagi satu heli dari TNI AU jenis Caracal, heli ini berkemampuan tidak hanya menurunkan tapi juga menaikkan. Intinya besok tergantung cuaca," terangnya.(*)