"Jadi dulu awalnya tahun 2013-2014 itu semua masyarakat dan penambang yang ada di Gunung Botak kumpul (mengumpulkan) emas (untuk hiasan)," kata dia.
Fandi pun mengungkap kekecewaan warga.
"Kami semua terkejut dan merasa sedih sekali," ujar dia.
Hingga akhirnya warga dibantu aparat bisa menemukan jejak-jejak pencurian hiasan masjid tersebut.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sejumlah orang ditahan pihak kepolisian terkait ditemukannya hiasan kubah masjid dari emas yang terkubur di hutan.
Hiasan kubah masjid dari emas seberat 2,6 kg tersebut awalnya hilang dicuri dari Masjid Al Huda Desa Kayeli, Kabupaten Buru, Maluku.
Hiasan emas yang berlafadz Allah senilai Rp 3 miliar itu pun akhirnya ditemukan di hutan dalam kondisi yang tidak utuh lagi.
Para pelaku diduga sengaja menghancurkannya untuk menghilangkan jejak aksi kejahatannya.
Dalam sebuah video terlihat hiasan kubah emas itu tertanam di dalam tanah.
Kemudian beberapa orang menggali gundukan tanah dan mengambil hiasan kubah tersebut.
Tampak saat ditarik dari dalam tanah, hiasan kubah masjid itu tak lagi berbentuk lafadz Allah.