Gridhot.ID - Seorang siswi SMP berinisial NA (15) menjadi korban penyekapan dan pemerkosaan oleh 10 pria di sebuah gubuk di perkebunan Desa Tanjung Bar, Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara, Lampung.
Peristiwa itu terjadi pada 14-17 Februari 2024 dan menjadi viral usai video detik-detik evakuasi NA viral di media sosial.
NA ditemukan dalam kondisi lemas setelah diperkosa oleh 10 orang pelaku berinisial D, H, RO, FB, AD, AP, MC, DN, RF dan AL.
Melansir dari Kompas TV, peristiwa itu berawal ketika pelaku D menjemput korban NA di rumahnya pada 14 Februari 2024 sekitar pukul 14.00 WIB.
Kala itu D berdalih mengajak NA untuk menonton pertandingan futsal.
Namun bukannya ke lapangan futsal, NA justru dibawa D ke sebuah gubuk yang berada di tengah perkebunan.
Setibanya di gubuk, rupanya sudah ada 9 pelaku yang menunggu NA.
Dalam kondisi mabuk, pelaku D kemudian melakukan pemerkosaan terhadap NA dengan diikuti 9 pelaku lainnya secara bergiliran.
Tak hanya itu, NA pun disekap oleh para pelaku selama 3 hari.
Saat NA menghilang selam 3 hari, pihak keluarga dibantu oleh TNI-Polri mencari-cari keberadaan korban.
Akhirnya mereka menemukan NA, tergeletak tak berdaya dalam sebuah kamar di gubuk reyot mirip kandang binatang.
Di video yang viral, terlihat di dalam gubuk terdapat banyak botol minuman keras.
"Ini minuman, minuman semua, arak," ucap perekam video.
NA terlihat digendong diduga oleh ayahnya dari sebuah kamar.
Tubuh NA hanya ditutupi oleh daster lusuh.
Di belakangnya, ibunda NA menangis histeris melihat kondisi putri kesayangannya yang mengenaskan.
"Bajunya kemana itu," tanya perekam video.
"Pakaian dalam juga tidak ada," jawab ibu NA sambil terus menangis.
"MasyaAllah anakku," imbuhnya pilu.
"Anak kami itu sudah tergeletak saja, sudah nggak berdaya nggak dikasih makan 3 hari, cuma dikasih minuman keras aja," lanjut ibu NA.
Saat pihak keluarga dan aparat tiba di gubuk, para pelaku pemerkosaan sudah kabur.
"Akhirnya setelah 3 hari melakukan pencarian, korban ditemukan pihak keluarga dan petugas dari Bhabinkamtibmas serta Bhabinsa setempat. Para pelaku berhasil melarikan diri usai ditemukan pihak keluarga korban," beber Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, Jumat (15/3/2024).
Sementara ibu korban, Leni mengatakan putrinya mengalami trauma mendalam dan lebih banyak mengurung diri di dalam kamar.
NA juga beberapa kali tiba-tiba teriak histeris dan memiliki keinginan untuk mengakhiri hidupnya.
"Nggak stabil, kadang dia mau ngomong tapi kadang tiba-tiba teriak histeris. Lebih banyak di kamar aja, takut katanya. Dia juga pernah bilang pengen bunuh diri aja, dua kali itu, makanya sekarang harus dijagain terus," jelas Leni.
6 pelaku ditangkap
Saat ini, polisi telah menangkap 6 dari 10 pelaku pemerkosaan dan penyekapan NA.
Pelaku AD dan AP ditangkap pada 25 Februari 2024 di Sumatera Selatan.
Kemudian MC, DN dan RF ditangkap pada 5 Maret 2024 di Lampung Utara.
Sedangkan AL ditangkap pada 8 Maret 2024 di Lampung Utara.
"Enam orang sudah kita tangkap, tiga orang masih di bawah umur, tiga orang dewasa, dan 4 orang masih DPO (buron)," ucap Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadilah, Senin.
(*)
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar