Pelaku juga mengatakan, ia nekat melakukan hal itu karena tersinggung perkataan korban.
Saat itu, pelaku yang bekerja sebagai penjaga tempat pemancingan itu diejek oleh korban dengan mengatakan dirinya seorang banci.
Di mana saat itu korban sedang memancing ditempat pemancingan itu.
"Saya tersinggung dari perkataannya, dia bilang saya banci," lanjut pelaku.
Lantaran tersinggung dan emosi, pelaku langsung mengambil senjata tajam jenis parang dan mendekati korban.
Tanpa aba-aba, pelaku langsung menebas korban hingga tangannya putus. Korban saat itu masih bernyawa dan berusaha melarikan diri.
Pelaku tetap mengejarnya hingga akhirnya pembacokan terhadap korban dilakukan secara membabi buta.
Korban mengalami putus di bagian tangan kiri, luka bacok di bagian kepala belakang, luka bacok di bagian muka dan ada di bagian belakang tubuhnya.
"Korban berlari saya kejar, saya lupa berapa kali saya bacok hingga meninggal dunia," lanjutnya lagi.
Diduga kejadian ini terjadi sebelum pelaku mengamuk ke Simpang Kota Bingin dan membuat geger masyarakat sekitar.
Mengingat keluarga korban terutama istrinya mencari keberadaan korban karena tak kunjung pulang ke rumah setelah pamit pergi saat siang hari.