Gridhot.ID - Sedang viral di sosial media mengenai donasi palsu yang dibuat dengan modal menjual kesedihan bohongan belaka.
Kali ini terjadi di Jakarta dengan cara meminta belas kasihan kepada orang-orang yang berada di rumah sakit.
Mirisnya, kejadian yang baru-baru ini viral dilakukan oleh seorang ibu dan anaknya yang masih belia.
Anaknya berakting agar orang lain bisa berempati kepada mereka dan memberikan uang sedekah.
Seorang ibu dan anaknya viral di media sosial karena diduga melakukan tindakan penipuan di sebuah rumah sakit yang berada di Jakarta.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jabar, dugaan penipuan ini diungkap oleh pengguna TikTok @telimsartan pada Senin (25/3/2024).
Dalam video pertamanya, ia membagikan momen ketika bertemu dengan seorang ibu bernama Suherna dan anaknya, Rizal.
Rizal nampak duduk di kursi roda dengan kain jarik yang menutupi tubuhnya.
Ia juga memukul-mukul kepalanya seolah merasa sangat kesakitan.
Perekam video dan Suherna pun berbincang-bincang mengenai penyakit yang dialami Rizal tersebut.
Kendati demikian, pemilik akun justru merasa Suherna melakukan tindakan penipuan.
Baca Juga: Anaknya Buka Donasi untuk Beli Mobil, Inilah Sosok Ibu Livy Renata yang Ternyata Pengusaha Tajir
"Modusnya menipu di rumah sakit, yang ada di sekitaran jakarta. Di mana pun ada rumah sakit akan dia datangi," kata pemilik akun dalam keterangan videonya.
Pemilik akun bercerita, awalnya ia sedang bersama temannya mendatangi salah satu rumah sakit di Jakarta.
Kemudian, Suherna datang meminta tolong untuk dipesankan taksi online.
"Sambil menunggu gocar datang ,bertanyalah kami anaknya sakit apa," kata pemilik akun.
Kepada pemilik akun, Suherna bercerita bahwa anaknya baru saja operasi baypass jantung dan sudah menderita gagal ginjal.
Selain itu, Suherna juga mengatakan anaknya itu mengidap kanker di kepala sehingga akan dilakukan tindakan operasi.
"Ibu Suherna bilang after operasi anaknya butuh kursi roda agar nanti waktu kontrol tidak kesulitan, karna anaknya harus dipasang oksigen," katanya.
"Kemudian ada salah satu pasien disana memberikan uang tunai sebesar 300rb rupiah, tujuannya agar Rizal bisa membeli kursi roda second," tambahnya.
Melihat kondisi Rizal yang memprihatinkan, pemilik akun pun berinisiatif untuk mengadakan open donasi agar bisa mendapatkan kursi roda yang layak.
Namun, keanehan pun dilihat langsung oleh pemilik akun.
Anak yang disebut oleh ibunya baru menjalani operasi dan mengidap kanker itu berlari-lari layaknya orang sehat.
Baca Juga: Dulu Sudah Galang Dana untuk Istri, Aktor Aji Yusman Kini Buka Donasi untuk Anak: Bismillah Sembuh
"Tapi ternyata, setelah alamat yang bersangkutan saya konfirmasi. Betapa kagetnya melihat Rizal bermain sambil berlari lari seperti anak yang sehat," tuturnya.
Berdasarkan penelusuran pemilik akun, ini bukan pertama kalinya ibu tersebut melakukan dugaan penipuan.
"Keterangan dari wakil RT setempat Bapak Gunadi, Ibu Suherna ini sudah beberapa kali mendapat kasus yang sama," katanya.
"Terakhir ibu suherna kedapatan mencuri 2 buah ponsel di salah satu RS yang ada di Ciledug, hingga mendatangkan aparat kepolisian," tambahnya.
Selain itu, lanjut pemilik akun, Suherna juga kerap menjebak ojol yang ia pesan ke rumahnya.
"Bu suherna juga kerap kali menjebak ojol yang dia pesan dari rumahnya dengan dalih di-carter PP," bebernya.
"Tapi begitu sudah ditunggu berjam-jam Ibu Erna dan rizal malah pulang menggunakan gocar yang di pesankan orang lain. Seperti kasus saya di atas," tukasnya.
Diduga Akting
Dalam unggahan lainnya, pemilik akun bercerita saat dirinya menelusuri tempat tinggal Suherna dan Anaknya.
"Pencarian rumah Izan gue dibantu wakil ketua RT setempat, dan menurut keterangan beliau, kita bukan orang yang pertama," ujarnya.
"Tetangga sekitar juga menuturkan bahwa Izan sangat jago akting, begitu melihat video dari handphone gue," tambahnya.
Pemilik akun pun bertemu dengan Erna di rumahnya dan berbincang.
Ia sempat mengatakan bahwa dirinya bisa mengetahui jika Erna berbohong, tetapi Erna tetap dengan pengakuannya.
Selain itu, pemilik akun juga mengetahui bahwa Erna memiliki ponsel, padahal sebelumnya mengaku tidak.
Adapun, mengenai uang donasi yang telah diberikan padanya, pemilik akun bersedia untuk mengembalikan uang tersebut atau menyalurkannya untuk kebutuhan lain.
Kasus ini serupa dengan apa yang terjadi pada Singgih Sahara yang juga baru-baru ini terjadi.
Dikutip Gridhot dari Tribun Medan, Singgih Sahara merupakan seorang komika dari Semarang.
Singgih sempat meminta donasi secara online di platform X karena mengaku membutuhkan banyak uang untuk membantu biaya berobat ibu dan anaknya.
Netizen kemudian mengumpulkan donasi sehingga berhasil mengumpulkan Rp257 juta.
Namun sayang, ternyata uang tersebut malah diselewengkan Singgih untuk keperluan pribadinya.
Diketahui ternyata Singgih memalsukan cerita sedihnya demi mendapatkan uang sedekah dari warganet untuk bisa membaya utang dan segala kebutuhan pribadinya.
Diakui Singgih, dari hasil total donasi Rp250 juta lebih, ia hanya memakai Rp50 juta untuk pengobatan sang ibu dan anaknya.
Sedangkan sisanya Singgih menggunakan uang donasi itu untuk menutupi utangnya.
"- Pelaku mengaku uang yang di dapatkan 250jt- Untuk kebutuhan ibunya dan anaknya hanya 50jt- Uang yang Rp200 juta digunakan untuk kontrakan sekitar 10jt/tahun- Dalam 3 tahun Rp30 juta- Uangnya untuk melunasi pinjol," tulis akun @bangwilddss.
"Rumah kontrakan di dalam ada TV LED dan lemari es terlihat baru. Dan saat tim menginterogasi terpisan dengan adik ipar, adik ipar juga curiga karena banyak tamu yang datang dan dia bilang kalau si Singgih Sahara juga barusan membeli iPhone seharga Rp15 juta dan hari ini dia pasrah kalau diproses hukum dan dipenjarakan," tulis akun @mas2jawaku.
Setelah terbongkar, Singgih Sahara kini dipaksa mengembalikan seluruh uang hasil donasi yang ada di platform KitaBisa.
Sementara itu untuk donasi yang bersifat pribadi dengan cara langsung transfer ke rekening Singgih belum ada kejelasan apakah akan diproses hukum atau tidak.
Sebelumnya juga sempat muncul isu kalau Singgih diduga terjerat judol sehingga dirinya membutuhkan uang.
(*)