Meski anggota TNI itu sudah bersimbah darah, Sumiyati mengungkapkan, Praka S sangat kuat.
Bahkan, ketika hendak digotong masuk ke ambulans, ia menolak dan memilih untuk masuk sendiri.
Ia juga meminta agar tidak banyak warga yang mengantarnya ke rumah sakit.
Praka S seolah khawatir, kejadian yang menimpanya diketahui oleh sang komandan.
"Dia naik ambulan aja masih sendiri enggak mau digotong dan bilang 'Jangan ramai-ramai bang, saya malu sama komandan'," kata Sumiyati.
Berdasarkan pengakuan Praka S, tubuhnya bersimbah darah karena mengalami kecelakaan.
Namun, menurut informasi yang Sumiyati dengar, tim dokter dari RSUD kota Bekasi memastikan bahwa luka yang dialami Praka S akibat bacokan.
"Kalau kata rumah sakit itu pembacokan bukan kecelakaan," terang Sumiyati.
(*)