"Diterima pihak UGD RSUD kota Bekasi, korban langsung ditangani, namun korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia," imbuhnya.
Setelah korban dinyatakan meninggal dunia, pihak petugas keamanan rumah sakit melaporkan itu ke Pos Penjagaan Markas Kodim 0507/Bekasi.
"Seteleh (Praka S) dinyatakan meninggal dunia, pihak security RSUD melaporkan ke Pos Penjagaan Makodim 0507/Bekasi, diterima anggota jaga," tuturnya.
Rico menuturkan, Praka S mengalami luka pada bagian kepala belakang dan luka di lengan.
Saat ini, lanjut Rico, penyebab kematian Praka S masih diselidiki dan kasusnya diserahkan ke Polisi Militer Kodam III/Slw selaku satuan korban.
"Tindaklanjut kami serahkan ke Polisi Militer Kodam III/Slw selaku satuan korban. Proses investigasi di lokasi kejadian masih berjalan bersama dengan pihak kepolisian," tandasnya.
Sementara itu, salah seorang warga yang rumahnya persis di samping lokasi ditemukannya Praka S, Sumiyati (53) mengungkap bahwa angggota TNI itu sempat mencari kamar mandi untuk membersihkan darahnya.
"Penginnya mungkin dia bersihin darah sendiri, tapi enggak ada air," tutur dia di lokasi kejadian, Minggu (31/3/2024).
Namun, Praka S tidak menemukan sumber air untuk membersihkan darahnya itu.
Ia akhirnya memutuskan untuk duduk di pinggir kali di wilayah RT 01/ RW 04 Kelurahan Ciketingudik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, untuk menanti pertolongan warga.
Warga menemukan Praka S sekitar pukul 04.25 WIB dini hari.