Namun, pria itu tidak menjelaskan, berapa banyak warga yang kini disandera KKB Papua.
Tak dijelaskan pula, berapa banyak pendulang emas yang sudah meninggalkan lokasi.
Hanya saja, dari video yang diabadikan terlihat puluhan warga sudah meninggalkan lokasi penambangan dengan berjalan kaki.
Mereka menyusuri sungai dengan membawa semua barang yang dimilikinya.
Barang-barang itu umumnya dimasukkan dalam karung kemudian dipikul.
Adapun beredarnya video itu langsung direspon oleh Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra.
Gede menyebut, pihaknya belum bisa memastikan kelompok masyarakat yang datang ke lokasi penambangan emas.
"Kami masih berupaya memastikan dan mendalami video tersebut," kata I Gede Putra kepada Tribun-Papua.com, Minggu (31/32024).
Menurut dia, sementara ini TNI-Polri dan pemerintah Kampung Wakia bersama para tokoh sedang memastikan kebenaran yang ada dalam video.
"Masih dipastikan kebenarannya terkait adanya sekelompok masyarakat mendatangi lokasi dulang emas tradisional di Wakia," tandasnya.
(*)