Kedua pelaku tersebut telah diamankan pada Sabtu (30/3/2024) di rumahnya.
"Jadi para pelaku dan korban ini masih bertetangga, hanya beda RW. Tapi tidak saling mengenal," ungkap Wakapolres Malang Kompol Imam Mustolih dalam konferensi pers di Mapolres Malang, Rabu (3/4/2024).
Imam mengatakan bahwa kedua pelaku melakukan aksi perampokan itu lantaran pelaku atas nama Iqbal butuh uang untuk persiapan menikah, sedangkan Wakhid butuh uang untuk membayar utang.
"Pelaku menargetkan rumah korban tersebut karena pelaku tahu bahwa rumah tersebut dihuni oleh warga lanjut usia," jelasnya.
Modusnya, pelaku masuk ke rumah korban melalui pintu samping yang tidak terkunci.
Pelaku langsung tepergok korban Sri Agus Iswanto yang sedang makan di meja makan.
"Pelaku Iqbal spontan memukul wajah Agus dan berusaha menggorok lehernya," ujar Imam.
Namun, Agus sempat berupaya melawan sehingga langsung menusuk leher korban dengan pisau dapur yang sudah disiapkan sebelumnya," lanjutnya.
"Saat melakukan penusukan itu, pisau yang menancap ke leher korban patah," jelasnya.
Sedangkan Wakhid, lanjut Imam, masuk ke ruang tengah rumah korban, dan bertemu dengan korban Ester, lalu memukulnya wajahnya sebanyak tiga kali, dilanjutkan membenturkan kepala korban ke tembok.
"Setelah berhasil melumpuhkan para korban, pelaku mengambil ponsel dan dompet berisi uang milik korban," tuturnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar