Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ancam Bawa Pilot Susi Air ke Medan Perang, OPM Minta TNI Tak Jatuhkan Bom di Papua, Sebby Sambom Singgung soal Pelanggaran

Candra Mega Sari - Minggu, 14 April 2024 | 18:42
Pilot Susi Air saat memberi keterangan melalui video dalam sandraan KKB Papua atau OPM
Dok. TPNPB-OPM

Pilot Susi Air saat memberi keterangan melalui video dalam sandraan KKB Papua atau OPM

Untuk diketahui, Philips disandera KKB Papua setelah pesawat Susi Air yang dipilotinya mendarat sempurna di Bandara Paro, Kabupaten Nduga pada 7 Februari 2023 lalu.

Saat itu, pesawat dengan nomor registrasi PK-BVY itu seharusnya segera kembali ke Timika.

Namun hal itu tidak terjadi, karena pesawat telah lebih dahulu ditahan, lalu dibakar oleh KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Sejak itu sampai sekarang, prajurit TNI-Polri masih terus berusaha melakukan penyelamatan terhadap Kapten Philips tanpa mengorbankan banyak korban jiwa.

"Saya minta kita semua bersabar karena negosiasi sedang berlangsung. Kami tidak ingin ada korban-korban lagi," kataPangdamXVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan, Rabu (6/3/2024).

Pangdam menegaskan, sebetulnya TNI mampu membebaskan sandera dengan peralatan penunjang.

Namun, pihaknya lebih mengedepankan negosiasi.

"Hal itu (serangan) tidak dilakukan karena pembebasan sandera lebih mengutamakan negosiasi guna menghindari jatuhnya korban baik di kalangan masyarakat maupun sandera itu sendiri," kata dia.

Dia berharap dengan negosiasi, pilot berkebangsaan Selandia Baru itu dibebaskan dalam keadaan selamat.

"Dan dari laporan yang diterima, kondisi sandera hingga kini baik-baik saja," ungkap dia.

Baca Juga:Bos KKB Papua Koar-koar, Benny Wenda Mendadak Singgung Nasib Pilot Susi Air, Tuding Indonesia Jadikan Isu Sandera Lahan Bisnis

(*)

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x